
IndonesiaDiscover –
Honda telah resmi memperkenalkan HR-V e:HEV di pasar indonesia, Selasa (10/6). Selain soal teknologi hibridanya yang ramah emisi, masyarakat tertarik dengan gembar-gembor harga pabrikan yang disebut lebih murah. Kok bisa?
Varian RS yang tertinggi di model sebelumnya ditawarkan dengan harga Rp551,4 juta, kini menjadi Rp488 juta. Varian E CVT yang sebelumnya ditawarkan Rp412 jutaan kini menjadi Rp399 juta. Ini membuat euforia di masyarakat yang terbiasa melihat produk Honda dengan citra overprice.
Usut punya usut, ternyata Honda memanfaatkan insentif dari pemerintah agar harga produknya ini menjadi lebih murah. HR-V hybrid disebutkan sudah dirakit di pabrik Karawang, Jawa Barat. Selain itu, berdasarkan pasal 37 PP No 74 Tahun 2021 sudah disebutkan, khusus mobil hibrida, baik full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid electric vehicle, diberikan insentif lewat PPnBM 3 persen dengan ketentuan memenuhi kriteria rendah emisi.

“Harga ini hadir berkat dukungan pemerintah. Lewat lokal produksi, penting bagi kami untuk membuat harga dapat diakses banyak orang. Ini juga berkat kontribusi dari berbagai upaya yang kami lakukan dari dulu sampai sekarang sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan produksi lokal HR-V. Maka, subsidi ini kami kembalikan pada konsumen dengan harga yang terjangkau,” ucap Shugo Watanabe, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) di sela peluncuran dan test drive HR-V hybrid.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM menjelaskan, ada beberapa komponen yang masih didatangkan impor dari Jepang. Namun ia menegaskan, lokal konten model ini sudah mencapai di atas 50 persen.
“Baterai datang dari Jepang, Blue Energy. Kita meng-assembling, meng-assy di pabrik Karawang. Dijadikan satu, kemudian tambah ECU dan lain sebagainya. Lokal kontennya mencapai 53 persen,” ucap Billy.

Billy menjelaskan, insentif yang sudah didapat dari pemerintah membuat Honda memberikan yang terbaik untuk konsumen loyalnya. Selain harga, dipastikan juga standar kualitas produksi tetap terjaga. Ia juga menjelaskan, Honda selalu mendengarkan keinginan konsumen yang selalu berekspektasi pada produk Honda, termasuk soal harga.
Saat ini model hybrid HR-V sudah bisa dipesan, dan dalam waktu dekat unit tes akan dikirim lewat showroom di seluruh Indonesia. Target per bulan model baru ini 2.000 unit, tergantung kondisi ekonomi. Billy menjelaskan kemungkinan varian hybrid akan mendominasi.
Produksi lokal HR-V ini juga ditetapkan hanya untuk pasar dalam negeri. Honda tidak akan melakukan ekspor ke luar Indonesia karena ditetapkan untuk memenuhi pasar Indonesia.

Kehadiran produk Honda yang ramah kantong ini jelas jadi kabar baik. Utamanya ditengah kondisi ekonomi dalam negeri yang tidak menentu. Honda tetap optimis dengan kondisi pasar otomotif Indonesia.
“Kondisi ekonomi saat ini memang penuh ketidakpastian. Termasuk global, dan dalam negeri sendiri tengah menurun. Tapi pasar otomotif Indonesia masih terhitung kuat dan saya yakin juga optimis ekonomi Indonesia akan bangkit,” ucap Shugo.
Perbandingan Harga HR-V lama dan baru:
Model Lama | Harga Lama | Model Baru | Harga Baru |
HR-V RS | Rp551,4 juta | HR-V RS e:HEV | Rp488 juta |
HR-V E CVT | Rp433,5 juta | HR-V e:HEV Modulo | Rp460,7 juta |
HR-V E CVT | Rp412,9 juta | HR-V e:HEV | Rp449 juta |
HR-V S CVT | Rp392,1 juta | HR-V E+ CVT | Rp422 juta |
|
| HR-V E CVT | Rp399 juta |
(STA/TOM)
Baca juga:
Honda Civic Type R Ultimate Edition, Perpisahan Ikonik di Eropa
Bukan cuma Perakitan, Ini Proses Produksi Fronx di Pabrik Suzuki Cikarang