
IndonesiaDiscover –

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Toba bersama Bank Indonesia Perwakilan Sibolga beserta para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Tani melakukan panen padi bersama di Desa Tambunan Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Sebelumnya Gapoktan Maju Tani beberapa bulan yang lalu telah melakukan uji coba penanaman bibit padi varietas Gamagora dengan dibantu oleh Bank Indonesia Cabang Sibolga dan Pemkab Toba.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu masih membutuhkan adaptasi sehingga hasilnya tidak maksimal.
“Memang semua bibit yang berasal dari luar daerah seperti itu, tidak langsung berhasil. Jadi panen perdana kita dari satu rante mencapai 18 kaleng, tetapi itupun dalam kondisi sudah ada penyakit. Kalau bibit lokal biasanya 20 kaleng. Tetapi kami yakin pada periode tanam ke dua, hasilnya pasti akan lebih baik karena masa adaptasi sudah selesai,” kata Ronald Tambunan, Kamis (5/6).
Kepala Perwakilan BI Sibolga, Riza Putera menyampaikan bahwa pembinaan BI terhadap kelompok masyarakat adalah bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo terutama dalam ketahanan pangan. “Bibit padi Gamagora pertama kali dikembangkan oleh UGM dan diterapkan pertama kali di NTB. Di sana hasilnya bisa mencapai 12 ton per hektar,” kata Riza Putera.
Sementara itu, Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus menyebut bahwa sesungguhnya pertanian saat ini sudah berbeda dengan sistem pertanian jaman dulu. Oleh sebab itu dibutuhkan kehadiran para pihak untuk membantu, seperti halnya yang dilakukan oleh Bank Indonesia. “Jadi sekarang kita sudah dibantu oleh BI Cabang Sibolga. Beliau datang ke sini pasti untuk membantu kita,” kata dia.
Dia juga mengajak warga untuk lebih semangat bertani, terutama untuk kaum muda. Dia optimistis hasil panen Gamagora ke depan akan lebih baik.
“Kita normalnya 7-8 ton, tetapi hasil ubinan varietas ini sekarang hanya 6,3 ton. Namun tadi kata Pak Riza varietas Gamagora ini bisa sampai 12 ton. Namun karena ini masih perdana, masih butuh adaptasi. Semogalah nanti bisa mencapai hasil maksimal untuk periode tanam berikutnya. Jadi mari tetap semangat untuk bertani,” kata Audi Sitorus. (E-2)