Nasional Gaza Tempat Terlapar Dunia, Israel Bangun Negara Yahudi, Perang Salib

Gaza Tempat Terlapar Dunia, Israel Bangun Negara Yahudi, Perang Salib

11
0

IndonesiaDiscover –

Gaza Tempat Terlapar Dunia, Israel Bangun Negara Yahudi, Perang Salib
Bantuan untuk Gaza.(Dok Al-Jazeera)

PBB memperingatkan pada Jumat (30/5) bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza berisiko kelaparan ketika Israel berjanji membangun negara Yahudi Israel di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki. Israel telah menghadapi tekanan internasional yang meningkat atas krisis kemanusiaan di Gaza karena PBB mengatakan hanya sedikit bantuan yang diizinkan masuk setelah blokade selama lebih dari dua bulan. 

Negosiasi untuk mengakhiri perang selama hampir 20 bulan di Gaza sejauh ini gagal mencapai terobosan. Israel melanjutkan operasi pada Maret setelah gencatan senjata yang berumur pendek. 

Sementara itu, Israel telah menggandakan perluasan permukimannya di Tepi Barat. Zionis menentang seruan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin dunia lainnya untuk solusi dua negara. 

Juru bicara badan kemanusiaan PBB OCHA, Jens Laerke, menyebut Gaza sebagai tempat paling lapar di dunia. “Itu satu-satunya wilayah yang ditetapkan–negara atau wilayah yang ditetapkan di dalam suatu negara–bahwa seluruh penduduknya berisiko kelaparan. Seratus persen penduduk berisiko kelaparan,” katanya. 

Rekaman AFPTV baru-baru ini menunjukkan pemandangan yang kacau saat kerumunan besar warga Palestina yang sangat membutuhkan makanan bergegas ke sejumlah pusat distribusi bantuan untuk mengambil persediaan. Israel baru-baru ini mengintensifkan serangannya ke Gaza dalam kampanye yang disebutnya sebagai dorongan baru untuk menghancurkan Hamas, tetapi menuai kritik tajam internasional, termasuk dari sekutu seperti Inggris dan Jerman.

Minggu ini Israel mengumumkan pembangunan 22 permukiman baru di Tepi Barat. London menyebut langkah itu sebagai rintangan yang disengaja bagi negara Palestina. Juru bicara kepala PBB Antonio Guterres mengatakan hal itu mendorong upaya menuju solusi dua negara ke arah yang salah. 

Pada Jumat, Menteri Pertahanan Israel Katz berjanji untuk membangun negara Yahudi Israel di wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967. “Ini tanggapan tegas terhadap organisasi teroris yang mencoba untuk merusak dan melemahkan cengkeraman kami di tanah ini,” kata Katz dalam video yang dipublikasikan oleh kantornya. 

Permukiman Israel di Tepi Barat–yang dianggap ilegal menurut hukum internasional–dipandang sebagai hambatan utama bagi perdamaian abadi dalam konflik Israel-Palestina. Katz membingkai langkah tersebut sebagai teguran langsung kepada Macron dan pihak lain yang mendorong pengakuan negara Palestina. 

Macron baru-baru ini meningkatkan pernyataannya untuk mendukung Palestina. Ia menegaskan pada Jumat bahwa pengakuan negara Palestina dengan beberapa syarat, “Bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga kebutuhan politik.” 

Macron mengonfirmasi bahwa ia akan secara pribadi menghadiri konferensi yang diselenggarakan bersama Prancis dengan Arab Saudi di PBB pada Juni yang bertujuan menghidupkan kembali solusi dua negara. 

Israel pada Jumat menuduh presiden Prancis melakukan perang salib melawan negara Yahudi. Kementerian luar negeri mengatakan, “Alih-alih memberikan tekanan pada teroris jihadis, Macron ingin menghadiahi mereka dengan negara Palestina.” (I-2)

Tinggalkan Balasan