
Indinesiadiscover.com, Pamekasan Forum Mahasiswa Pantura (Formatur) bersama puluhan warga Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan melakukan aksi unjuk rasa i di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan.
Aksi gabungan itu sebagai bentuk desakan kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut dugaan pemalsuan dokumen dalam proses pergantian antar waktu?PAW) Kepala Desa Gugul, Kamis (8/05/2025).
Dalam orasinya, koordinator aksi, Hendra dan Wahid menegaskan bahwa Kejaksaan Negeri Pamekasan harus bersih dari segala bentuk praktik suap dan transaksi kotor. Mereka menuntut pihak jaksa bersikap profesional dan segera menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan manipulasi administratif dalam proses PAW tersebut.
” Seruan tuntutan para aksi massa meminta pihak Kejari Pamekasan harus bersih dari segala bentuk praktik suap dan transaksi kotor, mereka juga menuntut pihak jaksa bersikap professional dan segera menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan manipulasi administratif dalam proses PAW,” ujarnya.
Aksi Unras semakin memanas setelah Kasi Pidana Umum (Pidum) kejaksaan negeri Pamekasan memilih meninggalkan massa tanpa memberikan penjelasan yang jelas. Yang memicu tindakan kemarahan para massa aksi, sebutnya.
Rasa kekecewaan para aksi massa membakar ban bekas sebagai bentuk kekecewaan di depan kantor kejaksaan sebagai bentuk protes atas sikap pasif aparat penegak hukum.
“Jika dalam penanganan kasus seperti ini terus, maka kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar dan aksi hari baru permulaan permulaan,” tegas Wahid dihadapan para massa.
Sebelum bergeser meninggalkan kantor kejaksaan negeri Pamekasan, aksi Formatur dan warga menegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut hingga pihak kejaksaan menunjukkan sikap yang tegas, adil, dan profesional dalam menangani kasus yang telah meresahkan masyarakat Desa Gugul, pungkasnya.(*)