
IndonesiaDiscover –
Perkembangan industri otomotif semakin canggih. Salah satunya milik Chery. Mereka telah mengajukan lebih dari 29.000 paten, termasuk lebih dari 2.000 paten teknologi mesin. Misalnya saja seperti Chery Super Hybrid (CSH). Telah mendapatkan berbagai penghargaan industri seperti “China Heart” Top Ten Engines and Hybrid Systems.
Setelah lebih dari dua dekade pengembangan, Chery CSH Technology mendefinisikan ulang nilai hybrid dengan tiga komponen inti. Yakni mesin hybrid generasi kelima, DHT super electric hybrid, serta baterai berkinerja tinggi. Lebih dari sekadar menghadirkan efisiensi bahan bakar. Mesin HEV generasi kelima Chery diklaim sebagai tolok ukur baru dengan efisiensi termal mencapai 44,5 persen.
Angka itu dikatakan melampaui standar industri otomotif saat ini. Keunggulan tersebut dipadukan secara presisi dengan transmisi DHT super electric hybrid. Bisa mendistribusikan tenaga menjadi performa tinggi dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 4,26 detik. Melengkapi kehebatan performa mesin, tersemat baterai berkinerja tinggi. Andal di segala kondisi.
Ketahanan Baterai

Baterai tertanam di kendaraan Chery PHEV dibilang memiliki ketahanan yang sangat baik. Diklaim mampu beroperasi optimal dalam rentang suhu ekstrem -35°C hingga 60°C, serta didukung oleh 9 mode kerja untuk fleksibilitas dan adaptabilitas maksimal. Sebagai wujud komitmen berkelanjutan dalam memperkokoh pilar inovasi teknologi. Mereka mengambil langkah proaktif dengan menjalin aliansi strategis bersama institusi riset global terkemuka.
Lalu bersama universitas ternama dan konglomerasi korporasi raksasa. Melalui sinergi kolaboratif ini. Chery mempercepat laju riset, pengembangan dan penerapan teknologi mutakhir di industri otomotif. Sebagai pengakuan atas dedikasinya pada inovasi. Perusahaan kemudian dinobatkan sebagai satu-satunya pabrikan otomotif China yang mendapatkan legitimasi pemerintah. Ya, sebagai pusat riset teknik hemat energi dan perlindungan lingkungan otomotif nasional.
Didukung oleh kekuatan intelektual yang melibatkan lebih dari 20 akademisi, universitas dan pakar industri. Chery telah mengoperasikan 200 laboratorium yang tersebar di berbagai bidang strategis. Seperti keselamatan benturan, powertrain, NVH, pengujian jalan kendaraan, sistem, material dan emisi. Infrastruktur standar global ini menopang lebih dari 3.200 kapabilitas pengujian otomotif. Termasuk di dalamnya lebih dari 1.000 pengujian, berfokus terhadap energi baru berkelanjutan dan kendaraan cerdas terhubung.
Uji Ketahanan Chery Tiggo 9 PHEV & Arrizo 8 PHEV
Nah, sebagai bukti ketangguhan teknologi hybrid Chery. Model flagship Tiggo 9 PHEV dan Arrizo 8 PHEV telah menjalani uji coba panjang sejauh lebih dari 1.700 km melintasi Cina Utara dan Selatan pada Oktober 2024. Pengetesan ini mencakup berbagai kondisi ekstrem. Mulai dari jalanan perkotaan yang panas dan lembap di Guangzhou. Kemudian tanjakan curam 28° di Gunung Longhu, hingga kawasan ekologis Danau Poyang.
Para Key Opinion Consumers (KOC) dari seluruh dunia yang mengikuti uji coba ini. Memberikan respons positif terhadap performa tenaga, jangkauan, dan efisiensi energi dari sistem CSH Chery. Umpan balik tersebut semakin menegaskan kemampuan teknologi hybrid mereka dalam berbagai kondisi berkendara.
Untuk diketahui, Chery telah memulai penelitian dan pengembangan kendaraan hemat energi serta energi baru sejak tahun 1999. Hal ini menjadikannya salah satu produsen otomotif independen pertama di Cina yang berfokus terhadap kendaraan elektrifikasi. Berkat sistem R&D global. Mereka semakin percaya diri dalam teknologi hybrid.
Melalui ekspansi lini produk hybrid yang semakin luas serta kehadiran yang kian dominan di pasar internasional. Chery bertekad terus melangkah maju untuk menjadi merek hybrid terdepan di dunia. Didukung oleh kombinasi teknologi dan skala produksi, perusahaan siap membawa revolusi baru dalam industri otomotif global. Termasuk segera menjual Tiggo 8 PHEV ke Indonesia. (ALX/ODI)
Baca Juga:
Chery Serahkan 60 Unit Omoda E5 ke BSI untuk Dukung Ekosistem EV di Indonesia
Chery Realisasikan Program Go Green Fund Omoda E5 Senilai Rp30 Miliar
Ada Insentif Hybrid, Chery Tertarik Jualan Mobil PHEV di Indonesia