IndonesiaDiscover –
UKRAINA dan Inggris menandatangani perjanjian pinjaman yang akan difokuskan pada produksi senjata di Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengadakan pertemuan persahabatan dan bermakna pada Sabtu (1/3) waktu setempat.
Mereka membahas tantangan yang dihadapi Ukraina dan Eropa, koordinasi bersama, langkah-langkah untuk memperkuat posisi Ukraina terhadap Rusia, serta mengakhiri perang dengan perdamaian yang adil dan jaminan keamanan.
Presiden Ukraina menyatakan dalam posting X bahwa Starmer memberikan pernyataan dukungan yang berprinsip terhadap Ukriana.
Perjanjian tersebut akan meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina dan akan dibayar kembali menggunakan pendapatan dari aset Rusia yang dibekukan.
“Dana tersebut akan diarahkan untuk produksi senjata di Ukraina. Ini adalah keadilan sejati, pihak yang memulai perang harus menjadi pihak yang membayar,” kata Zelensky seperti dilansir dari Anadolu, Minggu (2/3).
Dalam pernyataan apresiasinya kepada pemerintah dan rakyat Inggris atas dukungan luar biasanya sejak dimulainya perang, presiden Zelensky menyatakan kepuasannya memiliki mitra strategis dan berbagi visi yang sama tentang masa depan yang aman bagi semua orang.
Sementara itu, dilaporkan bahwa Zelensky juga akan bertemu Raja Charles pada hari Minggu (2/3).
Pertemuan di Inggris itu berlangsung setelah pertukaran pendapat yang memanas pada hari Jumat antara Zelensky, Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance di Gedung Putih.
Trump mengkritik sikap pemimpin Ukraina selama pertukaran tersebut sementara Zelensky menyatakan harapannya akan dukungan untuk negaranya. (Fer/I-1)
