IndonesiaDiscover –
TENDANGAN penalti dari Kenneth Taylor berhasil memastikan Ajax masuk ke babak 16 besar di Liga Europa, meski kalah 1-2 atas Union Saint-Gilloise.
Ajax melaju ke babak 16 besar berkat kemenangan 3-2 secara agregat kemenangan 2-0 ketika bertandang ke markas Union Saint-Gilloise, pekan lalu.
Secara statistik sebenarnya Union Saint-Gilloise unggul jauh atas Ajax dengan 67% penguasaan bola dan melepaskan 34 tendangan yang 11 di antaranya tepat sasaran.
Union Saint-Gilloise mengambil inisiatif menyerang lebih dulu dan unggul pada menit ke-16 melalui gol Kevin Mac Allister setelah menerima umpan Sofiane Boufal sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Sebenarnya Union Saint-Gilloise sempat kembali membobol gawang dari Ajax lewat tendangan dari Boufal, tapi dianulir wasit usai tinjauan VAR karena offside.
Ajax harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-25 setelah Davy Klaassen secara sengaja melakukan handsball, menghalangi bola tendangan Ousseynou Niang yang berpotensi menjadi gol. Akibatnya, Union Saint-Gilloise mendapatkan hadiah penalti dan berhasil dieksekusi Promise Akinpelu.
Hanya bermain dengan 10 orang membuat Ajax terus mendapatkan gempuran dari Union Saint-Gilloise. Beruntung bagi tuan rumah bisa menahan hingga 90 menit lebih jalannya laga sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada babak pertama tambahan, Ajax berpeluang memperkecil ketertinggalannya setelah diberikan hadiah tendangan penalti seusai bek tengah Union Saint-Gilloise Christian Burgess melakukan handsball di kotak terlarang.
Kenneth Taylor yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik setelah arah tendangannya salah ditebak kiper Union Saint-Gilloise Anthony Morris sehingga skor berubah menjadi 1-2.
Union Saint-Gilloise berupaya mencetak gol, namun Ajax berhasil menahan gempuran hingga babak tambahan usai sehingga skor 1-2 bertahan hingga laga selesai. Skor tersebut membuat Ajax melaju ke babak 16 besar Liga Europa. (Ant/Z-2)
