Ekonomi & Bisnis ATM Link Permudah Masyarakat Akses Tarik Tunai

ATM Link Permudah Masyarakat Akses Tarik Tunai

20
0
ATM Link Permudah Masyarakat Akses Tarik Tunai
Keberadaan ATM dianggap masih tetap diperlukan, terutama sebagai cash point atau titik akses utama untuk kebutuhan tarik tunai.(Dok.Istimewa)


DALAM upaya memudahkan akses transaksi tunai yang lebih efisien, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), bagian dari Holding BUMN Danareksa, terus memperkuat jaringan pembayaran nasional melalui jaringan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Link. Keberadaan ATM dianggap masih tetap diperlukan, terutama sebagai cash point atau titik akses utama untuk kebutuhan tarik tunai.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), tercatat uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 9,3% tahunan (yoy)

menjadi Rp1.204,5 triliun pada akhir Desember 2024. Angka ini diperkirakan tumbuh 5,7% (yoy), pada tahun 2025.

“ATM Link adalah bagian dari ATM Himbara yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan biaya transaksi lebih terjangkau bagi nasabah bank BUMN,” ujar Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji dalam keterangan resmi.

ATM Link merupakan sinergi antara Jalin dan Himbaranyang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, untuk menghadirkan layanan

transaksi yang lebih terjangkau dan efisien.

Nasabah Himbara dapat menikmati cek saldo dan tarik tunai secara gratis, tanpa dikenakan biaya tambahan. Sementara itu, untuk transaksi transfer antar rekening Himbara di ATM Link, biaya yang dikenakan hanya Rp4.000.

Selain menghadirkan biaya transaksi yang lebih hemat, sejumlah ATM Link kini telah diintegrasikan dalam single platform, memungkinkan nasabah Himbara menikmati pengalaman transaksi yang lebih nyaman

dan konsisten, layaknya bertransaksi di ATM bank asal mereka.

Integrasi ini secara resmi diperkenalkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, pada September 2023 lalu, sebagai bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan efisiensi layanan transaksi perbankan di Indonesia.

“Ini menjadi bukti nyata sinergi antar-BUMN dalam meningkatkan efisiensi sistem pembayaran nasional serta mendorong kemandirian industri pembayaran di Indonesia,” kata Ario. (E-2)

 

Tinggalkan Balasan