Politik Menteri P2MI Siapkan Tim Advokasi untuk WNI yang Ditembak di Malaysia

Menteri P2MI Siapkan Tim Advokasi untuk WNI yang Ditembak di Malaysia

41
0
Menteri P2MI Siapkan Tim Advokasi untuk WNI yang Ditembak di Malaysia
MENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.(Dok. MI)

MENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan pihaknya akan menyiapkan tim advokasi untuk korban Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditembak di perairan Malaysia.

“(Jika) kemungkinan ada proses hukum ke depan kita minta dan kita akan berusaha menyiapkan misalnya tim advokasi untuk mendampingi mereka (para korban),” ujar Karding di Malaysia, Senin (27/1).

Untuk di dalam negeri, Karding menyebut pihaknya sudah meminta jajarannya untuk memastikan seluruh keluarga korban mengetahui apa yang menimpa para korban di Malaysia.

Sehingga, lanjut Karding, pihaknya bisa melakukan mitigasi ihwal hal-hal apa saja yang disiapkan untuk melindungi dan menjaga PMI. Sejauh ini, Karding mengaku pemerintah Indonesia belum diperbolehkan untuk kontak langsung dengan korban. Akses baru diberikan polisi Malaysia kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (29/1) mendatang.

“Jadi tentu kita menghormati proses yang ada dalam ini dalam melindungi mereka,” tegas Karding.

Karding juga meminta Kemenlu untuk mendorong agar penegakan hukum yang ada di sini dibuka secara transparan. Hal ini, kata Karding untuk membuat kasus menjadi terang benderang.

Sejauh ini, Karding mengemukakan ada satu orang PMI yang meninggal dan empat orang dirawat dalam tragedi penembakan di Malaysia tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mengecam penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguat kuasa Maritim Malaysia (APMM), yang menembak lima pekerja migran Indonesia (PMI). Kejadian tersebut terjadi pada 24 Januari 2025, pukul 03.00 waktu setempat. (Z-9)

Tinggalkan Balasan