
IndonesiaDiscover –
Setelah kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dan serangkaian sosialisasi, seleksi hingga terpilih 25 finalis. Kemudian diadakan aktivitas pendampingan untuk finalis. Salah satunya di kota Makassar yang dilakukan langsung oleh Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor) kepada SMAN 21 Makassar dengan proyek biofuel dan pupuk dari limbah organik.
SMAN 21 Makassar dengan proposal berjudul “Aksi Ecology Bio-simpfuel: Energi Terbarukan Berbahan Dasar Buah Simpalak” yang berfokus pada Bio-simpfuel dari limbah organik buah simpalak (bintaro) melalui proses fermentasi dan distilasi. Menariknya lagi, buah simpalak berasal dari tanaman peneduh yang tidak bisa dikonsumsi. Oleh karena itu, buah tersebut kerap dianggap sebagai limbah karena banyak berjatuhan. Masyarakat pun tidak mengetahui cara mengolah buah tersebut.
Oleh peserta TEY ke-13 asal Makassar, biji buah simpalak kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemanfaatan lain buah ini, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Karena mengurangi limbah organik karena sisa produksinya bisa dijadikan sebagai pupuk.

“Kami berharap bimbingan, arahan dan dukungan dari Toyota Indonesia dapat makin mematangkan proyek kami dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan buah Simpalak menjadi biofuel, sebagai salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan,” tutur salah seorang siswa SMAN 21 Makassar dalam keterangan resmi (23/1).
Pendampingan Finalis
Toyota Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap proposal lingkungan dari sekolah-sekolah finalis TEY ke-13 yang didasarkan pada ide-ide kreatif dan inovatif, serta sesuai dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini. Melalui kegiatan Genba atau pendampingan ke sekolah-sekolah finalis, Toyota Indonesia bertujuan untuk memperdalam visi dan misi dari proyek-proyek lingkungan yang diusulkan, sehingga menjadi lebih aplikatif, bermanfaat, dan melibatkan peran masyarakat luas dalam penerapannya.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam menyebut, program TEY tak hanya sebuah kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kepedulian dan aksi nyata dari generasi muda terhadap lingkungan.
“Kami percaya bahwa dengan dukungan dan arahan yang tepat, ide-ide yang lahir dari TEY dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya dekarbonisasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Melalui TEY, kami berupaya mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah yang diambil oleh pelajar sebagai generasi muda dalam mewujudkan dekarbonisasi yang cerdas, inovatif, dan berkelanjutan di era transisi energi saat ini,” tuturnya saat mengunjungi SMAN 21 Makassar.
Dengan tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, TEY ke-13 menitikberatkan pada upaya dekarbonisasi oleh generasi muda. Selain berfokus pada pengurangan emisi, inisiatif ini juga menyoroti pentingnya menggali dan memanfaatkan peluang baru untuk perkembangan ekonomi masyarakat. Sinergi dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai hasil nyata dalam dekarbonisasi, terutama dengan peran utama generasi muda sebagai kontributor masa depan yang lebih ramah lingkungan.
“Dengan tema ‘EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi,’ kami ingin menanamkan semangat bahwa kegiatan melakukan dekarbonisasi tidak hanya berdampak menurunkan emisi karbon, tetapi juga dapat menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Kami yakin dengan bimbingan yang tepat, ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata yang berdampak besar bagi keberlanjutan di era transisi energi saat ini,” Jelas Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto. (TOM)
Baca juga:
Rentokil Initial Indonesia Gunakan 11 Mitsubishi L100 EV Sebagai Armada
Chery Realisasikan Program Go Green Fund Omoda E5 Senilai Rp30 Miliar