Ekonomi & Bisnis Percepat Penambahan Lifting, 60 Wilayah Kerja Migas Ditenderkan Pada 2027

Percepat Penambahan Lifting, 60 Wilayah Kerja Migas Ditenderkan Pada 2027

76
0
Percepat Penambahan Lifting, 60 Wilayah Kerja Migas Ditenderkan Pada 2027
Foto udara anjungan lepas pantai lapangan Bekapai Pertamina Hulu Mahakam di Kalimantan Timur.(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan seluruh 60 wilayah kerja (WK) migas sudah ditenderkan pada 2027 dalam rangka meningkatkan lifting minyak untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional.

“Ada sekitar 60 wilayah kerja migas yang akan kita tenderkan sampai 2028. Saya minta pada 2027 dari 60 WK itu, semua sudah ditenderkan, jangan ditahan, semua dijalankan,” ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (16/1).

Dia mengatakan 60 WK Migas yang akan ditenderkan tersebut merupakan blok baru.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang baru, Achmad Muchtasyar, untuk melakukan evaluasi terhadap WK yang sudah mendapatkan persetujuan Plan of Development (PoD) tetapi belum melakukan produksi.

“Dan segera evaluasi wilayah-wilayah kerja yang sudah selesai PoD tapi belum jalan-jalan, yang sudah 20 tahun lebih. Kalau memang penting itu dicabut, ya dipertimbangkan untuk kita clear-kan. Artinya kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting, tapi jangan dunia usaha yang mengatur negara. Apalagi kalau wilayah kerja sudah 20 tahun lebih sudah kita kasih tapi tidak produksi-produksi. Negara butuh, tidak pandang bulu, mau punya BUMN atau punya swasta, harus ditertibkan agar sesuai dengan aturan yang berlaku supaya kita kerja samanya bagus,” kata Bahlil.

Terkait dengan ekspor dan impor migas, Bahlil juga meminta hal tersebut untuk harus ditata.

“Terkait dengan ekspor dan impor itu juga ditata, baik LPG, crude oil, maupun minyak, jadi itu harus ditata, agar neraca komoditas kita dan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden untuk kita menuju kedaulatan energi itu bisa kita lakukan,” katanya.

Menteri ESDM sendiri menargetkan lifting minyak dapat tembus di angka 800-900 ribu barel per hari pada 2029.

“Tapi Insya Allah kita akan targetkan nanti sampai dengan 2029 harus lebih baik. Rancangan kita kurang lebih sekitar di angka 800-900 ribu barel per hari,” kata Bahlil. (Ant/E-2)

Tinggalkan Balasan