Jasa Tirta II menutup Tahun 2024 dengan refleksi atas berbagai pencapaian dan tantangan dalam pengelolaan sumber daya air (SDA). Sebagai BUMN pengelola SDA di Indonesia, pada tahun lalu Jasa Tirta II terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat dan menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Sepanjang 2024, Jasa Tirta II terus melakukan adaptasi Teknologi Informasi dan Komunikasi yakni Smart Water Operation Management (SWOM) di perluasan wilayah kerja baru, yaitu Wilayah Sungai (WS) Cimanuk-Cisanggarung, Cidanau-Ciujung-Cidurian dan Seputih-Sekampung,” ujar Direktur Utama Jasa Tirta II, Imam Santoso dalam keterangannya, Rabu (15/1).
Sementara itu, untuk WS Cimanuk-Cisanggarung (Cirebon) Jasa Tirta II akan memasang tujuh titik Automatic Water Level Recorder (AWLR) dan 2 Automatic Rainfall Recorder (ARR). Di WS Cidanau-Ciujung-Cidurian (Banten), Jasa Tirta II memasang dua titik Automatic Weather Station (AWR) dan 1 ARR. Selanjutnya di WS Seputih-Sekampung (Lampung) akan dipasang 7 AWLR dan 1 Early Warning System.
“Sampai tahun 2024, Jasa Tirta II telah memiliki sekitar 311 instrumentasi telemetri yang telah terpasang dan tersebar di wilayah kerja Jasa Tirta II, terdiri dari Automatic Water Level Recorder, Automatic Weather Sensor, Automatic Rainfall Recorder, Water Quality Sensor dan Water Meter,” ungkap Imam.
Instrumen ini, sambung dia, berfungsi untuk melakukan pemantauan muka air rutin secara online (realtime) baik kuantitas maupun kualitas SDA sebagai antisipasi banjir, pemenuhan air baku maupun pemantauan kualitas air termasuk Flood Early Warning System (FEWS), Water Security dan Food Security.
Sebagai informasi, pada 2024, Proyek Strategi Nasional (PSN) SPAM Reginonal Jatiluhur I telah memasuki tahap operasional komersial yang diumumkan oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti. “SPAM Regional Jatiluhur I memiliki kapasitas 4.750 liter perdetik, di mana 4.000 liter perdetik dialokasikan khusus untuk wilayah DKI Jakarta,” bebernya.
Di sisi lain, untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, Jasa Tirta II berkolaborasi dengan BBWS CItarum, BMKG, PT PLN Nusantara Power, PT PLN Indonesia Power untuk menyukseskan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Tahun 2024 untuk meningkatkan curah hujan di DAS Citarum.
Selain itu, Jasa Tirta II menggandeng komunitas lokal dalam program konservasi dan pelestarian lingkungan dengan melakukan program penghijauan hulu dan hilir DAS, penataan KJA di waduk, pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran, babadan rumput, program biogas sebagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT), untuk mencegah pencemaran sungai dan lain-lain.
Menatap 2025, Imam optimis Jasa Tirta II dapat mencapai kemajuan dan meningkatkan kinerja dengan menghadirkan solusi yang inovatif dan efisiensi operasional dalam pengelolaan SDA.
“Tahun 2024 adalah cerminan bahwa dengan kerja sama dan inovasi, kita dapat mengatasi tantangan sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kami berharap ke depan, Jasa Tirta II dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan,” pungkas Imam. (Z-11)