

PASAR lantai vinyl, terutama Lantai Vinyl Tile (LVT), diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan, baik di sektor residensial maupun komersial. Menurut data terbaru, permintaan untuk lantai vinyl diperkirakan akan tumbuh dengan laju tahunan (CAGR) sebesar 3,8% antara 2025 hingga 2030.
Hal ini didorong oleh urbanisasi yang pesat, peningkatan pendapatan disposable, serta ketahanan dan estetika yang ditawarkan oleh material LVT. Di Indonesia, tren serupa diperkirakan akan terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan untuk solusi lantai yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.
Founder Indotrading.com, Handy Chang Kamis (9/1) menyatakan, Indotrading.com, platform B2B terkemuka di Indonesia, mencatat lonjakan permintaan yang signifikan untuk produk lantai vinyl dalam beberapa bulan terakhir. Data internal menunjukkan peningkatan transaksi lantai vinyl yang mencapai lebih dari 25% selama periode 2023-2024, dengan sektor komersial sebagai kontributor utama.
“Dari total transaksi lantai vinyl yang tercatat di platform kami, lebih dari 60% berasal dari proyek-proyek komersial, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan hotel, yang semakin banyak beralih ke LVT karena keunggulannya dalam hal ketahanan dan perawatan yang lebih mudah,” papar Handy
Menurut Handy, tren yang dilihat di Indotrading.com, menunjukkan bahwa pasar lantai vinyl, khususnya LVT, berkembang sangat pesat, dengan semakin banyak perusahaan yang mencari bahan lantai tahan lama dan estetis. “Supplier yang dapat menawarkan solusi inovatif akan menemukan peluang besar untuk mengakses pasar Indonesia yang terus berkembang,” jelas Handy.
Selain itu lanjut Handy, sektor konstruksi dan renovasi gedung komersial di Indonesia menjadi pendorong utama permintaan. Indotrading.com mencatat lebih dari 35% permintaan produk lantai vinyl, berasal dari sektor renovasi gedung dan pusat perbelanjaan dengan kontribusi yang terus berkembang menjelang 2025.
Pencarian untuk lantai vinyl ramah lingkungan dan tahan air semakin meningkat, mencerminkan perubahan preferensi pasar yang mengutamakan kualitas dan keberlanjutan. Indotrading.com terus menjadi pilihan utama bagi supplier yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka di Indonesia.
“Berdasarkan data internal kami, lebih dari 5.000 permintaan terkait lantai vinyl tercatat pada platform kami setiap bulan. Dengan tren yang terus berkembang, lebih dari 55% pencarian datang dari sektor komersial, yang menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang sedang mencari solusi lantai berkualitas tinggi untuk proyek besar,” ungkap Handy.
Di Indotrading.com, kata Handy, ia melihat bahwa permintaan untuk produk lantai vinyl terus berkembang. Baik dari sektor perumahan maupun komersial. Pihaknya menawarkan peluang besar bagi supplier lantai vinyl yang ingin memanfaatkan potensi pasar Indonesia yang terus berkembang.
Dengan lebih dari 3.000 transaksi terkait produk lantai tercatat setiap bulan di platform perusahaan. Indotrading.com melaporkan bahwa rata-rata Ilantai vinyl yang aktif dapat menghasilkan transaksi sebesar Rp30.000.000 hingga Rp75.000.000 per bulan, tergantung pada volume penjualan dan jenis produk yang ditawarkan.
“Misalnya, produk lantai vinyl dengan harga antara Rp100.000 hingga Rp900.000 per meter persegi, yang sering kali dibeli dalam jumlah besar untuk proyek komersial, dapat memberikan pemasukan yang stabil bagi supplier. Transaksi ini umumnya terjadi pada proyek-proyek renovasi atau konstruksi gedung, yang semakin banyak mencatatkan permintaan untuk lantai vinyl,” sambung Handy. (N-2)