
Kontribusi terbesar garis kemiskinan Jawa TImur adalah komoditas makanan (Peta Jawa Timur)Surabaya, indonesiadiscover.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Zulkipli, katakan Garis Kemiskinan (GK) di Jatim meningkat sebesar 2,17 persen yakni Rp547.751 per kapita per bulan pada September 2024Angka ini naik dibandingkan dengan Maret 2024, begitu kata Zulkipli seperti dikutip dari Info Publik.Sebagai informasi, GK merupakan nilai pengeluaran minimum yang termasuk kebutuhan makanan serta non-makanan, yang perlu dipenuhi sehingga individu tidak masuk kategori miskin.Penduduk miskin adalah mereka dengan rata-rata pengeluaran di bawah nilai GK per kapita per bulan.“September 2024, GK sebesar Rp547.751 per kapita per bulan yakni naik sebesar 2,17 persen dibandingkan Maret 2024,” kata dia pada acara Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jatim di Ruang Vicon Kantor BPS Jatim Rabu, 15 Januari 2025.Zulkipli lanjutkan GK terdiri dari dua komponen utama yakni Garis Kemiskinan Makanan (GKM) serta Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).Kontribusi terbesar GK adalah dari komoditas makanan.“Kontribusi GKM terhadap GK adalah sebesar 76,08 persen pada September 2024,” kata dia.Beras jadi komoditas utama penyumbang terbesar Garis Kemiskinan, baik kawasan perkotaan ataupun perdesaan.“Pada perkotaan, beras berikan kontribusi sebesar 22,68 persen, sedangkan di perdesaan capai 25,73 persen,” lanjut Zulkipli.Rokok kretek filter juga berikan kontribusi signifikan akan GK selain beras, yakni 9,94 persen di kawasan perkotaan, 8,91 persen di kawasan perdesaan.Komoditas lain yang menjadi penyebab garis kemiskinan termasuk telur, dan daging ayam ras juga gula pasir, kue basah, dan juga tempe serta tahu.Sedangkan komoditas non-makanan yang berkontribusi terbesar akan GK di kawasan perkotaan serta perdesaan termasuk bensin, perumahan, listrik, perlengkapan mandi, pendidikan, serta layanan kesehatan.GK per Rumah TanggaZulkipli juga sampaikan GK per rumah tangga di September 2024 tercatat Rp2.338.897 per bulan.Angka ini alami kenaikan 2,89 persen dibandingkan bulan Maret 2024 yaitu sebesar Rp2.273.157 tiap bulannya.“Rumah tangga miskin di Jawa Timur secara rata-rata punya 4,27 anggota. Jadi, GK per rumah tangga miskin capai Rp2.338.897 tiap bulan,”imbuh dia.BPS Jatim berikan gambaran kondisi ekonomi masyarakat Jawa Timur lewat data ini, sehingga tantangan pengentasan kemiskinan perlu perhatian lebih intens.