PRESIDEN Prabowo Subianto jadi salah satu tokoh yang masuk dalam daftar 10 pemimpin dunia yang bakal berpengaruh di 2025 yang dirilis The Straits Times.
Mengutip laporan The Straits Times, Presiden AS Donald Trump, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin turut masuk dalam daftar tersebut.
Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Philips Vermonte menilai masuknya Prabowo dalam daftar itu menandakan Indonesia dilihat sebagai negara penting yang punya peran strategis.
“Kalau dibaca artikelnya, itu memberikan background karena ada peristiwa perang di Timur Tengah, ada geopolitik antara AS dan Tiongkok, kemudian negara berkembang seperti Indonesia punya posisi dan bereaksi bahwa mereka tak ingin terjebak dalam permasalahan tersebut,” ujar Philips kepada Media Indonesia, Minggu (5/1).
“Indonesia dengan kekuatan menengah tapi punya bargaining dan punya peran, indonesia juga ekonominya saat ini tengah berkembang, dianggap jadi salah satu ekonomi terbesar di dunia,” tegas Philips.
Hal itu memperlihatkan peran strategis yang bisa diperlihatkan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang.
Philips menilai negara seperti Indonesia punya posisi strategis untuk memengaruhi politik global dan juga memengaruhi situasi domestik, khususnya ekonomi.
“Indonesia diharapkan bisa jadi negara yang mampu membawa negara-negara berkembang serta meyakinkan negara maju bahwa urusan dunia ini bukan hanya urusan China dan AS, ada yang lain, yaitu Indonesia yang turut berperan dan ekonominya sedang menguat,” tuturnya.
Philips menuturkan perjalanan luar negeri Presiden Prabowo dalam satu bulan terakhir punya makna strategis. Perjalanan tersebut punya makna bagi dinamika politik internasional.
Lawatan Prabowo ke luar negeri dinilai strategis karena membawa suara dari negara berkembang dan disampaikan dengan lugas oleh Prabowo dihadapan negara maju.
“Jadi mereka melihat bahwa perjalanan luar negeri presiden punya dampak baik untuk domestik maupun dinamika internasional,” tandas Philips. (P-5)