Ekonomi & Bisnis Menteri PKP Akad KPR FLPP Ditargetkan Awal Januari 2025

Menteri PKP Akad KPR FLPP Ditargetkan Awal Januari 2025

86
0
Menteri PKP: Akad KPR FLPP Ditargetkan Awal Januari 2025
Menteri PKP dorong akad KPR FLPP terealisasi awal Januari 2025(MI)

PROGRAM Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ditargetkan dapat mulai disalurkan pada awal Januari 2025.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan aturan pendukung segera diterbitkan, sehingga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat segera memanfaatkan program tersebut di awal tahun mendatang.

“Kami akan segera mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan agar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dapat segera dirilis. Saat ini terdapat sekitar 48 ribu unit rumah subsidi yang siap untuk proses akad KPR FLPP di awal Januari 2025,” ungkap Menteri PKP Maruarar Sirait, saat mengunjungi perumahan subsidi Buana Cicalengka Raya 2 di Cicalengka, Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut data Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) BP Tapera per 30 Desember 2024, terdapat 50.772 unit rumah subsidi yang tersedia (ready stock) dan 14.966 unit rumah telah dipesan.

Dari total unit yang tersedia, sebanyak 23.752 unit atau 46,78% dibangun oleh anggota Realestat Indonesia (REI) di berbagai daerah.

“Kami berharap PMK pendukung dapat segera disahkan agar akad KPR FLPP bagi MBR dapat terlaksana pada awal Januari. Hal ini penting demi mendukung penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tegas Maruarar.

Ketua Umum REI Joko Suranto menyatakan, harapannya agar distribusi KPR FLPP dapat terealisasi pada awal tahun depan.

“Menteri PKP telah berjanji akan mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan. Semoga respons positif segera diberikan,” ujar Joko.

Joko juga mendorong Bank Penyalur KPR FLPP untuk mempersiapkan langkah alternatif jika PMK belum dapat diterbitkan tepat waktu.

“Kami mengimbau pihak perbankan untuk menyiapkan solusi jika PMK belum dirilis di awal tahun. Namun, ini merupakan kewenangan perbankan. Kami hanya dapat memberikan dorongan agar program 3 Juta Rumah berjalan lancar,” tambah Joko, yang juga menjabat sebagai Founder dan CEO Buana Kassiti Group.

Apresiasi atas Program Penghijauan oleh REI

Dalam kesempatan yang sama, Maruarar mengapresiasi inisiatif REI terhadap pelestarian lingkungan dan tanggung jawab mereka terhadap mutu hunian yang dibangun.

Salah satu bentuk perhatian tersebut diwujudkan melalui program penanaman pohon di kawasan perumahan anggota REI.

“Saya sangat mengapresiasi. Dari berbagai lokasi yang telah saya kunjungi, baru kali ini saya melihat pengembang yang membagikan pohon secara cuma-cuma kepada masyarakat. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi pengembang lainnya,” ujar Maruarar saat meresmikan Kebun Persemaian REI di Buana Cicalengka Raya 2.

Maruarar juga mengingatkan para pengembang perumahan untuk bertanggung jawab terhadap pelayanan dan fasilitas yang disediakan.

“Pengembang yang bertanggung jawab akan memiliki usaha yang berkelanjutan. Jika tidak, kepercayaan akan hilang, dan usaha itu akan sulit bertahan,” tegasnya.

Menteri PKP turut memberikan penghargaan kepada Buana Kassiti Group, pengembang Buana Cicalengka Raya 2, atas komitmen mereka dalam menyediakan hunian yang memadai bagi MBR.

“Buana Cicalengka Raya 2 telah menunjukkan tanggung jawab, terlihat dari tidak adanya keluhan dari penghuni terkait hunian yang disediakan,” tambahnya.

Proyek Buana Cicalengka Raya 2 mengombinasikan 80% rumah bersubsidi (855 unit) dan 20% rumah non-subsidi (214 unit). Saat ini, 335 unit rumah subsidi telah selesai dibangun, dengan 234 unit di antaranya telah melalui proses akad KPR. Sebanyak 112 unit rumah tersedia (ready stock), sementara 5 unit lainnya sedang dalam proses di bank penyalur.

Tinggalkan Balasan