IndonesiaDiscover –
TIM Liga Premier Inggris, Fulham tampil mendominasi atas Watford 4-1 dalam Piala FA.
Perlawanan singkat dari Watford melalui Rocco Vata mencetak gol penyama dari sekitar 30 yard membuat imbang gol pembuka Rodrigo Muniz pada menit ke-26.
Fulham menguasai sebagian besar penguasaan bola dan memiliki lebih banyak peluang yang menjanjikan. Sementara mereka lebih sering membuat lawan dari divisi Championship itu terkurung di setengah lapangan mereka sendiri.
Penyerang Raul Jimenez dimasukkan pada babak kedua dan dengan cepat mengembalikan keunggulan tuan rumah, mencetak gol ke sudut atas dari titik penalti setelah Adama Traore dijatuhkan di dekat tepi kotak.
Pemain bertahan Joachim Andersen memperpanjang keunggulan mereka dengan penyelesaian luar biasa dari sepak pojok, menembakkan bola melewati Jonathan Bond dengan voli setelah upaya pertamanya diblok.
Fulham tampil sangat dominan dan mencetak gol keempat dengan sisa waktu lima menit untuk menyelesaikan penampilan percaya diri mereka ketika Timothy Castagne menyundul bola dari umpan Martial Godo.
Watford tidak dapat mengatasi tekanan terus-menerus dan menderita kekalahan kedelapan berturut-turut tanpa mencatatkan clean sheet. Sementara Fulham meraih tempat yang pantas di undian putaran keempat pada hari Minggu.
Gol hiburan mereka adalah karya individu yang luar biasa dari Vata, 19, yang berputar di dalam setengah lapangan Fulham, berlari maju, dan mengirimkan tendangan keras ke sudut atas yang tidak dapat dihalau kiper Steven Benda.
Gol penyama tersebut merupakan salah satu dari hanya dua tembakan tepat sasaran yang berhasil dicetak Watford dari lima percobaan mereka secara keseluruhan. Sebuah statistik yang jauh tertinggal dibandingkan dengan Fulham yang mencatatkan delapan tembakan tepat sasaran dari 27 percobaan.
Tim Silva menunjukkan kelas dalam penampilan kuat di babak kedua
Sejak menit-menit awal, Fulham mengambil kendali permainan dan tidak pernah terlihat akan kehilangan kendali itu.
Tim Marco Silva tampil enerjik, akurat, dan agresif dalam menyerang. Adama Traore dan Alex Iwobi menyebabkan masalah dari sayap, sementara permainan bangun mereka juga mengesankan.
Andreas Pereira dan Sasa Lukic sangat terkoordinasi dengan upaya Watford untuk melancarkan serangan balik, dengan tuan rumah terus mencegah mereka keluar dari setengah lapangan mereka sendiri.
Tim tamu hanya memiliki dua sentuhan di kotak Fulham sebelum gol penyama Vata – dan itu hanya meningkat menjadi tiga sentuhan hingga akhir pertandingan.
Silva, yang melawan klub yang ia tinggalkan pada 2018 untuk Everton, melakukan tujuh perubahan pada tim yang ditahan imbang 2-2 oleh Ipswich pada hari Minggu, namun itu tidak mempengaruhi performa mereka.
Penyerang Jimenez memberi dampak setelah dimasukkan sebagai pengganti, mencetak penalti ketiganya dalam lima hari setelah dua gol melawan Ipswich, dan pergerakan cepat serta kekuatannya saat menguasai bola terbukti sulit dihadapi oleh lini belakang Watford.
Fulham bisa saja mencetak lebih banyak gol, dengan Pereira yang membentur tiang gawang dengan voli indah, sementara Hornets asuhan Tom Cleverley menderita kekalahan keempat berturut-turut di semua kompetisi. (BBC/Z-3)
