
IndonesiaDiscover –

JENAZAH Presiden Jimmy Carter tiba di Capitol AS untuk terakhir kalinya pada Selasa sore, dalam upacara bersama anggota Kongres sebelum Presiden ke-39 tersebut berbaring di negara bagian.
Personel militer mengangkat peti matinya, yang dibalut bendera ke dalam Rotunda Capitol untuk anggota Kongres dan keluarga Carter memberikan penghormatan dalam sebuah upacara sebelum membuka ruang tersebut untuk publik.
Kerumunan terbentuk pada malam hari untuk memasuki gedung Capitol dan memberikan penghormatan terakhir kepada mantan presiden, yang hanya menjabat satu periode namun meninggalkan warisan abadi sebagai seorang dermawan.
Dingin yang menusuk dan angin kencang setelah badai salju besar membuat penantian menjadi tidak nyaman. Namun, cuaca tersebut tidak cukup untuk menghalangi mereka yang ingin mengucapkan selamat tinggal secara pribadi kepada Carter.
“Jika ada orang yang bisa disebut santo, itu adalah dia,” kata Marshall Rocke, salah satu pengunjung di kerumunan tersebut. Rocke, 60 tahun, naik kereta dari New York ke Washington untuk memberikan penghormatan kepada “salah satu manusia terbaik yang pernah ada.”
Upacara penghormatan dan pelayanan diikuti dengan prosesi yang khidmat melalui jalan-jalan ibu kota negara. Peti mati yang dibalut bendera Carter dibawa dengan kereta kuda dari Monumen Angkatan Laut AS, melewati kerumunan orang yang bertahan dalam cuaca dingin untuk memberikan penghormatan. Anggota keluarga Carter mengikuti kereta tersebut dengan berjalan kaki dalam prosesi yang, menurut pejabat, dirancang untuk meniru parade pelantikannya tahun 1977.
Jenazah Carter diterbangkan dengan jet Air Force One dari Georgia ke Pangkalan Gabungan Andrews di luar Washington pada Selasa pagi setelah upacara khidmat di Atlanta. Anggota keluarga Carter kemudian mengantar jenazahnya ke Pangkalan Cadangan Udara Dobbins di Marietta, Georgia, untuk penerbangan Misi Udara Khusus 39 menuju Washington.
Carter dijadwalkan untuk berbaring di negara bagian hingga tengah malam Selasa, lalu dari pukul 7 pagi Rabu hingga 7 pagi Kamis.
Pemakaman Carter dijadwalkan pada Kamis di Katedral Nasional Washington dan Presiden Joe Biden telah menyatakan Kamis sebagai Hari Berkabung Nasional. Biden dan Presiden terpilih Donald Trump diharapkan hadir dalam pemakaman tersebut.
Setelah pemakaman, Carter dan keluarganya akan kembali ke Georgia dan Gereja Baptis Maranatha di kota asal Carter, Plains, untuk sebuah upacara pemakaman pribadi dan penguburan.
Demokrat dari Selatan yang pendiam ini meninggal pada 29 Desember pada usia 100 tahun. (USA Today/Z-3)