Ekonomi & Bisnis Prudential Syariah Bukukan Pendapatan Rp2,7 T di Kuartal III 2024

Prudential Syariah Bukukan Pendapatan Rp2,7 T di Kuartal III 2024

5
0
Prudential Syariah Bukukan Pendapatan Rp2,7 T di Kuartal III 2024
Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin.(Istimewa)

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berhasil mencatat kinerja perusahaan yang solid sepanjang kuartal III/2024 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp2,7 triliun. 

“Kami berhasil mencatat pertumbuhan positif di sepanjang kuartal III/2024. Performa yang baik ini memperkuat komitmen kami dalam menjaga amanah nasabah,” ujar Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin dalam keterangan resmi, Senin (16/12).

Pihaknya mengaku akan memprioritaskan perlindungan para peserta dengan menyalurkan santunan dan manfaat yang sesuai dengan ketentuan polis, sekaligus mendorong semangat tolong menolong bagi sesama. Hingga kuartal III 2024, Prudential Syariah berhasil menyalurkan total klaim santunan dan manfaat bagi para peserta sebesar Rp1,8 triliun atau senilai dengan Rp6,5 miliar per harinya. Angka ini meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Iskandar menambahkan kesehatan finansial pihaknya juga tercermin dari pencapaian tingkat solvabilitas (risk based capital) untuk dana tabarru sebesar 268% dan dana perusahaan sebesar 2.031% pada kuartal III/2024.

“Angka ini di atas ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator, sekaligus menunjukkan kemampuan perusahaan untuk dapat membayarkan santunan secara berkelanjutan hingga jangka panjang,” katanya. 

Sepanjang kuartal III/2024, Prudential Syariah mengelola total aset sebesar Rp7 triliun, serta mengelola total investasi sebesar Rp6,2 triliun. Dalam periode tersebut, Prudential Syariah berhasil memperoleh total pendapatan investasi sebesar Rp392 miliar, tumbuh 225% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Prudential Syariah dapat menjadi pilihan asuransi syariah bagi masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan asuransi syariah di Tanah Air,” tutup Iskandar. (J-3)

Tinggalkan Balasan