Ekonomi & Bisnis Kerja Sama Internasional, Kunci Penting Tarik Investasi Langsung dari Luar Negeri

Kerja Sama Internasional, Kunci Penting Tarik Investasi Langsung dari Luar Negeri

10
0
Kerja Sama Internasional, Kunci Penting Tarik Investasi Langsung dari Luar Negeri
KEMENTERIAN Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).(Dok. BKPM)

KEMENTERIAN Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Media Indonesia akan menggelar Executive Forum pada 13 Desember 2024. Tema yang diangkat kali ini adalah ‘Diseminasi Kerja Sama Internasional di Bidang Investasi’.

Ada lima poin penting tujuan diskusi ini. Pertama, BKPM ingin menyampaikan kepada audiens tentang pentingnya kerja sama internasional bagi investasi di Indonesia. Kedua, menggali manfaat konkret dari investasi internasional dalam mendukung target-target nasional seperti hilirisasi industri, transisi energi, dan keberlanjutan ekonomi.

Ketiga, mengedukasi audiens tentang peran Pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi kerja sama yang sejalan dengan SDGs sehingga turut meningkatkan nilai investasi di Indonesia. Keempat, menciptakan daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peluang, potensi, serta kondisi investasi di Indonesia, yang pada akhirnya dapat menimbulkan minat investor dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi.

Yang terakhir, menunjukkan pencapaian kinerja pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi dengan program investasi yang terbukti dapat meningkatkan perekonomian nasional.

Perlu diketahui, bahwa Indonesia saat ini sedang bertransformasi menuju ekonomi yang lebih berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan. Dalam upaya tersebut, kerja sama internasional menjadi kunci penting untuk menarik Fo­reign Direct Investment (FDI) yang berfokus pada hilirisasi industri dan transisi energi terbarukan.

Di forum seperti G20 di Brasil 2024, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dalam perjanjian investasi internasional.

Melalui kolaborasi ini, Indonesia tidak hanya mendorong investasi yang menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memastikan investasi tersebut berdampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Sinergi antara kebijakan nasional dan dukungan internasional membuka peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi sumber daya secara optimal dalam rangka memperkuat ekonomi nasional di pasar global.

Dalam diskusi ini, pembicara akan membahas bagaimana memberikan wawasan mendalam tentang kemitraan internasional yang strategis untuk memperkuat investasi PMA (Penanaman Modal Asing) yang berkelanjutan di Indonesia.

Sementara dalam aspek Peran Kerja Sama Internasional, pembicara akan mengupas mengapa kerja sama internasional penting untuk investasi di Indonesia? Dan bagaimana kolaborasi ini mendukung visi Asta Cita Indonesia menuju perekonomian yang berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan?

Untuk membahas ini, dihadirkan Tirta Nugraha Mursitama, yang juga menjabat Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal, sebagai pembicara.

Kemudian tiga Panelis akan turut membahas tema diskusi ini. Yaitu: Teuku Riefky (Pengamat Ekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Manajemen Universitas Indonesia), Yose Rizal Damuri (Executive Director Center for Strategic and International Studies/CSIS), dan Akbar Himawan Buchari (Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia/Hipmi).

Melalui diskusi selama 2,5 jam ini diharapkan terjadi penyebaran informasi tentang potensi kerja sama internasional dengan Indonesia dalam meningkatkan realisasi investasi di Indonesia. Lalu timbul suatu dorongan adanya diskusi publik dan kebijakan terkait dalam kerja sama internasional. Lalu dihasilkan informasi yang dapat memengaruhi pandangan investor dan pelaku usaha di industri terkait terhadap iklim investasi yang positif. (Z-9)

Tinggalkan Balasan