Nasional Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor Serta Gelombang Tinggi di Jawa Timur

Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor Serta Gelombang Tinggi di Jawa Timur

5
0

Peta potensi bencana alam hidrometeorologi dari BMKG (IndonesiaDiscover)Jakarta, Inimalangraya.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati imbau masyarakat, terkhusus Jawa Timur (Jatim) dan Bali waspada terhadap beberapa ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.Ia sebutkan bahwa ada potensi bencana alam hidrometrologi itu selama periode kurun waktu Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).“Fenomena cuaca negatif dipengaruhi La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD). Kondisi global ini dapat tingkatkan curah hujan di wilayah Indonesia. Dalam hal ini termasuk Jawa Timur dan Bali. Kendati diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap fenomena tersebut,” kata Dwikorita sebagaimana dikutip IndonesiaDiscover pada Selasa(17/12/2024).Dari catatan BMKG, intensitas curah hujan tinggi berpotensi banjir pada Desember 2024 di Jawa Timur bakal capai peluang curah hujan menengah (51–150 mm).  lebih dari 70 persen. Sedangkan curah hujan tinggi (151–300 mm) bisa lebih dari 60 persen.Beberapa wilayah dengan prediksi rawan banjir termasuk  Malang di Kecamatan Ngantang kemudian Pacitan di Kecamatan Kebonagung, Pacitan, dan Pringkuku serta dan Probolinggo di Kecamatan Krucil, Tiris.Sementara itu, potensi rawan banjir juga terjadi Blitar di Kecamatan Gandusari, Nglegok; kemudian Gresik di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, lalu Jember di Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru dan Tanggul.Sedangkan gelombang tinggi kisaran 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Timur, termasuk Trenggalek,  Pacitan, Blitar, Tulungagung, Banyuwangi.Cuaca Ekstrem di Bali Sampai Awal TahunPeringatan BMKG akan potensi curah hujan menengah hingga tinggi juga terjadi wilayah Bali. Kawasan tersebut termasuk Badung, Tabanan, Bangli, Gianyar, Denpasar.Prediksi peningkatan potensi bencana hidrometeorologi yakni tanah longsor dan banjir, serta angin kencang terutama sejak 15 hingga 21 Desember 2024.BMKG imbau warga di pesisir serta nelayan untuk hindari aktivitas melaut pada tanggal tersebut karena gelombang tinggi bisa capai 2,5 hingga 4 meter.

Tinggalkan Balasan