Politik Hari Nusantara Membangun Indonesia sebagai Negara Maritim yang Berdaulat dan Berintegritas

Hari Nusantara Membangun Indonesia sebagai Negara Maritim yang Berdaulat dan Berintegritas

5
0
Hari Nusantara: Membangun Indonesia sebagai Negara Maritim yang Berdaulat dan Berintegritas
Hari Nusantara merupakan perayaan nasional yang berakar dari Deklarasi Djuanda tahun 1957. Deklarasi ini menegaskan perairan yang menghubungkan pulau-pulau bagian integral Indonesia.(freepik)

HARI Nusantara adalah peringatan nasional yang dirayakan setiap 13 Desember. Peringatan ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang terkait dengan Deklarasi Djuanda tahun 1957. 

Deklarasi ini merupakan pernyataan resmi dari Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaja, yang menegaskan bahwa laut di antara pulau-pulau Indonesia merupakan bagian integral dari wilayah negara.

Sejarah Hari Nusantara

Deklarasi Djuanda merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pada 13 Desember 1957, Djuanda Kartawidjaja mendeklarasikan konsep negara kepulauan yang kemudian dikenal sebagai Deklarasi Djuanda. 

Deklarasi ini menegaskan semua perairan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan NKRI. Perairan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Yurisdiksi Republik Indonesia.

Deklarasi ini bertujuan menyatukan wilayah Indonesia, memastikan keamanan nasional, dan mengatur pemanfaatan sumber daya laut. Deklarasi Djuanda menjadi tonggak penting dalam membangun visi Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat dan berintegritas.

Pengakuan internasional atas konsep negara kepulauan ini tidaklah mudah, namun Indonesia dengan gigih memperjuangkan konsep ini dalam berbagai forum internasional. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil melalui United Nations Convention On The Law of The Sea (UNCLOS) 1982, di mana konsep negara kepulauan secara resmi diakui.

Maksud dan Tujuan Hari Nusantara

Hari Nusantara memiliki beberapa maksud dan tujuan, yaitu:

 

  • Merubah mindset bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut.
  • Menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional.
  • Menghasilkan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar atau terpencil.
  • Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.

 

Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern

Peringatan Hari Nusantara di era modern ini memiliki relevansi yang semakin besar. Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan maritim, seperti illegal fishing, pencemaran laut, hingga ancaman geopolitik di kawasan Laut China Selatan.

 

Dalam konteks ini, Hari Nusantara menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kedaulatan wilayah laut dan memanfaatkan potensi ekonomi kelautan untuk pembangunan nasional. Pemerintah terus menggalakkan pembangunan sektor maritim, seperti pengembangan pelabuhan, peningkatan armada perikanan, hingga inisiatif tol laut yang bertujuan untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dengan pusat-pusat ekonomi.

 

Hari Nusantara memiliki arti yang sangat besar bagi bangsa Indonesia, sebagai peringatan untuk menjaga kedaulatan laut dan mengoptimalkan potensi ekonomi kelautan demi kemajuan nasional. Mari kita peringati Hari Nusantara dengan penuh semangat dan komitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat dan berintegritas, serta mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat. (ESDM/Antara/Z-3)

Tinggalkan Balasan