IndonesiaDiscover –
BANYAK kawasan ruko yang sepi peminat karena jauh dari akses publik dan jalan utama. Bahkan, tidak sedikit kawasan ruko yang sepi meskipun berada di kota-kota besar.
Masyarakat cenderung mempertimbangkan kawasan ruko yang dekat dengan akses jalan utama, dikelilingi fasilitas komersial, dan didukung kemudahan akses.
Kawasan seperti itu juga biasanya memiliki kelengkapan fasilitas mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, lapangan golf, rumah sakit, perkantoran, hingga sekolah. Dengan begitu, lingkungan sekitar ruko tersebut ikut berkembang.
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur mengatakan bahwa minat masyarakat yang tinggi tidak hanya terhadap produk hunian, tetapi juga komersial.
Hal ini menunjukkan bahwa kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon Serpong telah berkembang pesat dan menarik bagi pelaku usaha.
“Ini terbukti dengan produk komersial terbaru kami, Quantum Commercial, yang terletak di lokasi strategis dekat dengan Jalan Boulevard Gading Serpong dan area komersial premium lainnya,” kata Albert pada Kamis (12/12).
Lokasi yang strategis memberikan nilai lebih bagi pelaku usaha. Quantum Commercial berada di kawasan Scientia Garden di kota Summarecon Serpong.
Lokasi ini dikelilingi oleh tenant ternama seperti Sushi Masa, KFC, Starbucks, dan lain-lain. Selain itu, kawasan ini juga dekat dengan hotel berbintang dan fasilitas pendidikan seperti Kipina Kids Indonesia, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Serpong, Pradita University, dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yang memiliki total 18.000 peserta didik.
“Perputaran bisnis di Summarecon Serpong semakin hidup dan menjanjikan. Hal ini terbukti dengan tingginya minat pelaku usaha yang membeli produk komersial, termasuk Quantum Commercial yang dipasarkan dalam dua ukuran, yaitu 5×16 dan 6×16,” ungkapnya.
“Sebanyak 15 unit terjual dalam waktu 6 jam, dengan total pendapatan penjualan mencapai Rp90 miliar,” tambahnya.
Selain itu, lokasi yang berada di pintu masuk kawasan Scientia Garden dan Symphonia menjadi peluang besar bagi pelaku usaha.
Saat ini, kedua kawasan tersebut telah membangun 23 kluster dengan total penghuni mencapai 30 ribu orang, dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan perkembangan kawasan tersebut.
Kemudahan akses juga menjadi keunggulan, dengan dua jalur tol yang terhubung ke kawasan ini, yaitu Tol Tangerang – Jakarta di sisi utara dan Tol Serpong – Jakarta di sisi selatan.
Kedua tol ini dihubungkan dengan Jalan Boulevard Gading Serpong, serta akses mudah ke bandara melalui Tol Serpong-Bandara. Selain itu, kawasan ini juga dapat diakses dari Karawaci melalui Jalan Legok.
“Kedua tol tersebut mempermudah aksesibilitas dan memberikan peluang besar bagi pelaku usaha,” pungkas Albert. (Z-10)