KETUA Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyambut positif ketegasan pemerintah bahwa ojek online (ojol) sebagai penerima BBM subsidi.
Dengan ketegasan pemerintah itu, ia berharap ke depan tidak ada lagi aksi-aksi unjuk rasa dari rekan-rekan pengemudi ojol dengan memanfaatkan isu dan memanfaatkan ojol-ojol untuk kepentingan kelompok tertentu agar turun mengadakan aksi unjuk rasa.
Sebagaimana diketahui, pemerintah yang diwakilkan oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyatakan bahwa ojol tetap mendapatkan alokasi BBM bersubsidi karena mereka masuk dalam klaisifikasi UMKM.
“Hal tersebut merupakan bentuk pernyataan ‘tegas’ dari pemerintah merespons akan adanya aksi massa besar-besaran jika subsidi BBM bagi ojol dicabut,” kata Igun dalam keterangannya, Minggu (8/12).
Di sisi lain, Igun pun mengimbau agar rekan-rekan pengemudi ojol di manapun berada apabila ada kelompok-kelompok yang mengajak aksi unjuk rasa dengan mengangkat isu yang sudah resmi diselesaikan, agar bijak menentukan keputusan supaya tidak merugikan diri sendiri, keluarga yang menunggu di rumah maupun nama baik ojol seluruh Indonesia.
“Mari kita jaga marwah nama baik ojek online karena ojol merupakan klasifikasi UMKM penerima subsidi BBM sehingga rekan-rekan pengemudi ojek online dapat fokus kembali mencari nafkah bagi keluarga dan jangan mudah menerima ajakan aksi unjuk rasa dari kelompok yang ingin memperkeruh keadaan dan situasi yang sudah kondusif mengenai status BBM subsidi bagi ojol,” imbuhnya.
Selain itu, ia berpesan kepada seluruh pengemudi ojol agar tidak merusak situasi yang saat ini telah kondusif. Hal tersebut dikarenakan bahwa Presiden Prabowo dan pemerintah telah menunjukkan komitmen yang pro rakyat khususnya kepada para ojol pada permasalahan BBM subsidi.
“Jadi kami anggap sudah selesai mengenai BBM bersubsidi ini, asosiasi mendukung kebijakan pro rakyat dan pro ojol Presiden Prabowo Subianto,” tandasnya. (J-3)