

Sekretaris Kabinet untuk Pertambangan, Ekonomi Biru, dan Urusan Maritim Republik Kenya, Hassan A Joho, bersama Sekretaris Utama Departemen Ekonomi Biru dan Perikanan Republik Kenya, Betsy Njagi, hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu. Dalam kesempatan itu, rombongan dari Kenya itu menyambangi Aruna yang merupakan pelaku aktif dalam industri kelautan dan perikanan tangkap.
Pada kesempatan itu, pihak Kenya menyatakan minatnya untuk bertukar perspektif dan pengalaman dengan Aruna, terutama mengenai peluang kolaborasi dan investasi yang ada dan yang akan datang. Mereka menilai Aruna telah berhasil menjadi salah satu pemain kunci di sektor perikanan di Tanah Air.
“Fokusnya terletak pada hilirisasi yang terintegrasi ke hulu. Strategi ini menitikberatkan pada pengembangan komunitas di hampir 31 provinsi di Indonesia. Sebuah inisiasi yang nampak sederhana, tetapi tentu memerlukan banyak waktu agar dapat diimplementasikan secara keseluruhan. Ini yang kami ingin adopsi dari Aruna. Sebaliknya, Aruna juga kami undang untuk mempelajari sektor perikanan di Kenya, serta potensi yang kami miliki—baik perikanan laut maupun budidaya,” terang Hassan dalam keterangan resminya, Rabu (6/11).
Tak sampai di situ, Hassan menyampaikan pentingnya praktik keberlanjutan dan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir. Melansir laman United Nations, Kenya telah menerapkan Undang-Undang Pengelolaan dan Pengembangan Perikanan tahun 2016 yang mengatur Penangkapan Ikan IUU dan mempromosikan konservasi, pengelolaan, serta pengembangan sumber daya perairan untuk mata pencaharian masyarakat. Hal ini sangat selaras dengan Permen-KP No. 39 Tahun 2019 dan perspektif Aruna secara spesifik.
“Adalah penting untuk menyatukan fokus kita, saling membantu demi praktik pemanfaatan laut yang baik dan benar,” tambah Hassan.
Pada penghujung pertemuan tersebut, Co-Founder dan CEO Aruna, Farid Naufal Aslam, menyatakan bahwa pihaknya merasa terhormat dengan adanya kunjungan dari jajaran Departemen Ekonomi Biru Kenya.
“Kami sangat antusias untuk membagikan pengalaman kami dalam pengelolaan sumber daya ikan melalui pendekatan berbasis sosial-ekonomi dan lingkungan. Aruna menunggu implikasi kerja sama lebih lanjut antara Aruna dan Kenya, terutama untuk mendorong pertumbuhan bersama bagi masyarakat pesisir di kedua negara,” pungkas Farid. (Z-11)