Nasional Hamas 33 Tawanan Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

Hamas 33 Tawanan Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

13
0

IndonesiaDiscover –

Hamas: 33 Tawanan Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
Ilustrasi.(123 RF)

HAMAS mengumumkan 33 tawanan Israel yang ditahan di Gaza tewas sejak perang Israel yang berlangsung hampir 14 bulan. Hamas mengeluarkan pernyataan video pada Senin waktu setempat yang menyebut para tawanan terbunuh karena agresi yang terus-menerus dilakukan Israel. 

Hamas membuat pengumuman itu ketika para mediator termasuk Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, meluncurkan upaya lain untuk mencapai gencatan senjata yang akan membebaskan tawanan Israel. Dorongan itu muncul setelah gencatan senjata di Libanon. 

Video Hamas mencantumkan dan merinci tanggal insiden di mana kelompok itu mengatakan tawanan terbunuh. Sebagian besar dari insiden itu adalah serangan udara Israel. Namun, beberapa di antaramya upaya penyelamatan oleh militer Israel yang gagal. 

Menurut Hamas, insiden pertama ialah serangan udara militer Israel yang menewaskan empat tawanan pada 9 Oktober 2023. Yang terbaru terbunuhnya seorang tawanan selama operasi militer Israel di Gaza utara bulan lalu. 

“Dengan melanjutkan perang gila Anda, Anda mungkin kehilangan tawanan Anda selamanya. Lakukan apa yang perlu dilakukan sebelum terlambat,” kata video yang dirilis Hamas tersebut seperti dilansir Al Jazeera. 

Sementara itu, delegasi dari faksi Palestina Fatah dan Hamas bertemu di Kairo untuk mencapai kesepahaman bersama tentang pengelolaan Otoritas Palestina di Jalur Gaza setelah berakhirnya perang Israel. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty. 

“Memang ada dua delegasi dari gerakan Fatah dan Hamas di Kairo yang berkonsultasi dan berunding untuk segera mencapai kesepahaman bersama mengenai pengelolaan urusan sehari-hari di Jalur Gaza di bawah kendali penuh Otoritas Palestina,” kata Badr Abdelatty dalam konferensi pers di Kairo. 

PM Israel Netanyahu sebelumnya menyuarakan penentangannya terhadap Otoritas Palestina untuk mengambil alih Gaza. Sementara itu, AS ingin agar Otoritas Palestina direformasi untuk bertanggung jawab atas wilayah kantong Palestina tersebut.

Tinggalkan Balasan