IndonesiaDiscover –
KALAH dalam penghitungan suara cepat (quick count) di Pemilu Kepala Daerah (PIlkada) Kota Semarang, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso berterima kasih dan minta maaf. Sementara itu, pasangan Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin meminta pendukung dan simpatisan tidak jumawa.
Pemantauan Media Indonesia, Jumat (29/11), pascapenghitungan cepat (quick count) Pilkada Kota Semarang dan seiring berjalannya rekapitulasi suara berjenjang (real count), suasana ibu kota Jawa Tengah tetap berjalan kondusif. Setiap pasangan calon di Pilkada Semarang tetap tenang menghadapi proses yang masih berjalan.
Dalam quick count Pilkada Semarang, diketahui pasangan calon Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin memperoleh suara 57,36%, sedangkan pasangan calon Yoyok Sukawi-Joko Santoso mengantongi suara 42,64%, meskipun untuk real count masih berjalan di tingkat kelurahan.
“Setelah melihat hasil quick count, kami menyampaikan terima kasih telah berjuang dari awal hingga akhir,” kata calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Jumat (29/11).
Selain itu, dalam kesempatan ini, ungkap Yoyok, untuk seluruh teman-teman seperjuangan, mulai dari koalisi partai politik, keluarga besar, sahabat, relawan, simpatisan, dan seluruh masyarakat yang telah membantunya di Pilkada Kota Semarang, ia minta maaf karena hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Namun dari serangkaian pilkada ini, Yoyok tetap merasa bangga dengan kinerja tim pemenangan, relawan, dan dukungan masyarakat yang memiliki visi untuk menjadikan Kota Semarang lebih maju dan bermartabat. “Kami bangga telah berjuang dan bekerja bersama saudara-saudara dan seluruh warga selama ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng meminta seluruh para pendukung, relawan hingga kader partai pengusung untuk tidak jumawa menyikapi kemenangan penghitungan suara secara quick count beberapa waktu lalu, karena keunggulan ini harus disikapi dengan rasa syukur.
Selain itu juga, Agustina berpesan agar rasa syukur atas keunggulan itu dilaksanakan dengan sederhana, karena ekonomi saat ini sedang lesu dan tidak di semua pilkada PDIP unggul sehingga, tidak perlu menampakkan berlebihan. “Kita tunggu saja sampai penghitungan di KPU selesai,” tambahnya.
Kemenangan ini, menurut Agustina Wilujeng, merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak, termasuk partai politik, relawan hingga para suporter dan tahapan belum selesai, maka ia meminta tim untuk mengawal suara hingga penghitungan tingkat KPU selesai. (AS/J-3)