IndonesiaDiscover –
KEPOLISAN Daerah Jawa Timur (Jatim) membantah ada orang lain yang menggantikan tersangka perundungan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Ivan Sugianto, saat ditangkap di Bandara Juanda.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menegaskan, orang yang ditangkap di bandara pada Kamis (14/11) lalu adalah Ivan Sugianto dan kini telah ditahan di Mapolres Surabaya.
“Tidak ada peran pengganti, yang kita tangkap benar yang bersangkutan (Ivan Sugianto),” kata Dirmanto di Surabaya, Minggu (17/11).
Ia pun mempertanyakan pihak yang menghembuskan isu adanya orang lain yang menggantikan Ivan. Padahal, yang ditangkap benar-benar tersangka.
Dia kemudian mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak benar.
“Selama proses kedatangan tersangka hingga ditahan di Polrestabes Surabaya juga disaksikan puluhan awak media,” ujarnya.
Bahkan, saat kedatangan tersangka yang dijemput mobil dinas Sat Reskrim Polrestabes Surabaya juga disaksikan puluhan rekan-rekan media.
Saat itu juga, awak media diperbolehkan mengambil foto dan video mulai tersangka turun dari mobil lalu masuk diperiksa di kantor Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
“Sudah jelas adanya penangkapan tersangka dengan tangan kami borgol, mulai turun mobil Satreskrim Polrestabes Surabaya hingga digiring masuk ruang penyidik,” ujarnya.
Sebelumnya, isu adanya peran pengganti dalam penangkapan Ivan Sugianto menyeruak di media sosial. Hal itu disebabkan adanya perbedaan gaya rambut antara pria yang ditangkap di Bandara Juanda dengan Ivan Sugianto.
Warganet mengetahui wajah Ivan seusai videonya yang tengah membentak, memarahi, serta memaksa seorang siswa untuk bersujud dan menggonggong viral di media sosial. Kasus ini bermula saat pertandingan basket antara siswa SMA Gloria 2 dan siswa SMA Cita Hati.
Anak Ivan mengadu kepada Ivan setelah tidak terima diejek oleh siswa SMA Gloria 2 berinisial E. E diketahui menyebut rambut anak Ivan mirip anjing pudel. Ivan pun marah dan mendatangi SMA Gloria 2 dan mencari E. Di situlah E dipaksa bersujud dan menggonggong. Video rekaman peristiwa itu pun viral. (FL/J-3)