
Idonesiadiscover.com-Pamekasan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Jatim berkolaborasi dengan Ibu Pipas Cabang Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan menggelar kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang sebagai upaya mencegah stunting di masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat umum dengan menggandeng UPT Puskesmas Sopaah bertempat di aula Saharjo Plh. Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan pada Sabtu (09/11).
Penyuluhan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pola makan bergizi yang dapat menunjang tumbuh kembang anak dan mencegah risiko stunting.
Plh. Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Rasuka dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini terlaksana berkat kolaborasi yang erat dengan Ibu Pipas Cabang Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan
“Kami di Lapas sangat mendukung upaya pencegahan stunting melalui edukasi ini. Dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang gizi seimbang, kami berharap masyarakat luas lebih sadar akan pentingnya asupan bergizi bagi kesehatan anak-anak mereka. Sementara itu kehadiran mereka juga memberikan sentuhan yang lebih dekat dan inspiratif bagi para peserta, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak kecil,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyuluhan Gizi Seimbang, Ny. Kusmawini Faudi menjelaskan, penyuluhan ini dilaksanakan untuk mencegah stunting dan pihaknya akan terus mendukung kegiatan penyuluhan gizi ini.
“Harapan kami dengan penyuluhan ini ingin menjadi bagian dari perubahan, terutama dalam mendukung pencegahan stunting di masyarakat. Artinya penyuluhan di lakukan nanti nya dapat memberikan dampak positif bagi para keluarga yang hadir,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Alfin Rofiatun Sah Putri dari Puskesmas Sopaah menjelaskan, pentingnya pola makan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal dan mencegah stunting. Ia menguraikan secara rinci mengenai kebutuhan gizi anak, termasuk protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, serta memberikan contoh menu sehat yang dapat diterapkan oleh keluarga sehari-hari.
Dr. Alfin juga menekankan peran penting orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama pada masa emas pertumbuhan.
“Stunting adalah masalah yang bisa dicegah, asalkan kita memahami pentingnya gizi seimbang. Dengan pemahaman yang lebih baik, saya harap kita semua dapat mencegah stunting sejak dini,” jelasnya.

Penyuluhan ini akan dilaksanakan secara berkala dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan terbebas dari risiko stunting, pungkasnya Ny. Kusmawini.(*)