MENTERI Energi dan Suber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta para pelaku usaha tambang menerapkan kaidah-kaidah pertambangan guna menjamin keberlangsungan usaha dan menjaga lingkungan.
“Kami mendorong penataan ekosistem ke arah lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya selama proses menambang, pascatambang juga penting. Faktor lingkungan dan masyarakat pun harus diperhatikan,” ujar Bahlil dalam acara pemberian penghargaan kepada sejumlah perusahaan.
Salah satu perusahaan yaitu PT Agincourt Resources (PTAR) meraih dalam Penghargaan Terbaik Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice/GMP) 2024 untuk Kelompok Pemegang Perizinan Berusaha Komoditas Mineral Logam dari Kementerian ESDM. Pengelola Tambang Emas Martabe ini juga memboyong tujuh penghargaan lain, termasuk trofi terbaik pengelolaan lingkungan hidup dan konservasi minerba.
General Manager & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, menuturkan penghargaan ini membuktikan prinsip pengelolaan bisnis perusahaan sesuai dengan kriteria lingkungan sosial dan tata kelola (environmental, social and governance/ESG). “Kami bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan serta patuh pada kebijakan pengelolaan lingkungan yang ketat sesuai peraturan mengenai polusi, air, limbah, energi, dan pengelolaan keanekaragaman hayati,” ujarnya.
Total tujuh penghargaan berhasil dibawa pulang Tambang Emas Martabe, yakni Penghargaan Aditama Pengelolaan Teknis Pertambangan Minerba, Penghargaan Aditama Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba, Penghargaan Aditama Pengelolaan Konservasi Pertambangan Minerba, Penghargaan Utama Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Minerba, serta Penghargaan Utama Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Minerba. PTAR yang saat ini beroperasi di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, pun menerima dua trofi paling bergengsi di dunia tambang mineral logam yakni penghargaan terbaik Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba dan Aspek Pengelolaan Konservasi Minerba. (Z-2)