Nasional FIFPRO Gugat FIFA Soal Padatnya Jadwal Pertandingan

FIFPRO Gugat FIFA Soal Padatnya Jadwal Pertandingan

30
0

IndonesiaDiscover –

FIFPRO Gugat FIFA Soal Padatnya Jadwal Pertandingan
Relawan membawa logo FIFA saat Piala Dunia 2022 di Qatar.(AFP/Kirill KUDRYAVTSEV)

SERIKAT Pemain Sepak Bola Global (FIFPRO)bersama Liga Eropa resmi mengajukan protes kepada FIFA terkait jadwal pertandingan yang terlalu padat, yang dinilai merugikan pemain akibat kelelahan dan meningkatkan risiko cedera.

Protes ini diajukan dalam bentuk gugatan antitrust di Komisi Eropa, Brussels, dengan tuduhan FIFA menyalahgunakan posisi mereka sebagai
penyelenggara dan regulator sepak bola.

Dalam pernyataan resminya, FIFPRO menyebut mereka telah mencoba berdialog dengan FIFA, namun badan sepak bola tersebut disebutkan secara konsisten menolak untuk berkonsultasi. 

Selain itu, FIFPRO juga menyoroti langkah FIFA yang berencana memperluas kompetisi Piala Dunia AntarKlub di Amerika Serikat (AS) sebagai langkah yang terlalu jauh.

“Sudah cukup, kami tidak bisa lagi menerima ini,” tegas Direktur Hubungan Internasional Liga Primer Inggris Mathieu Moreuil dikutip dari ESPN. 

Dia menyebut kalender pertandingan internasional telah mencapai titik jenuh.

“Kami telah mencoba bernegosiasi dengan FIFA selama bertahun-tahun, namun tak ada respon positif,” kecam dia.

Presiden La Liga Javier Tebas bahkan menyebut hari pengajuan keluhan ini sebagai salah satu hari terpenting dalam sepak bola. 

“Ini langkah penting untuk mengubah tata kelola institusi sepak bola,” katanya.

Isu kelelahan pemain menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan bulan lalu, gelandang Manchester City Rodri menyatakan pemain-pemain sepak bola sudah hampir melakukan mogok terkait jadwal yang
padat.

CEO Liga Primer InggrisRichard Masters juga turut menegaskan bahwa sepak bola global telah mencapai titik kritis terkait dengan beban pemain.

“Kami mendapatkan umpan balik dari para pemain bahwa terlalu banyak pertandingan yang dimainkan dan ada ekspansi yang terus-menerus. Ini
mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Menurut FIFPRO, penelitian mereka menemukan bahwa 72% pemain mendukung pengurangan kalender pertandingan dan meminta adanya periode istirahat wajib.

Selain itu, data menunjukkan bahwa 17% pemain membuat lebih dari 55 penampilan dalam satu musim, sementara 30% pemain menghadapi rangkaian enam pertandingan berturut-turut tanpa istirahat.

Di sisi lain, FIFA mengklaim kalender yang disetujui hingga 2030 sudah melalui proses persetujuan oleh berbagai badan, termasuk FIFPRO.

Mereka juga menyatakan Piala Dunia Antarklub yang baru hanya akan berdampak minimal terhadap kalender sepak bola karena akan diselenggarakan empat tahun sekali dengan jumlah maksimal tujuh pertandingan.

Namun, dengan semakin banyaknya protes dari pemain dan liga, tekanan terhadap FIFA untuk mengubah sistem jadwal pertandingan semakin besar demi menjaga kesejahteraan pemain dan mencegah cedera yang lebih serius di masa depan. (Ant/Z-1)

Tinggalkan Balasan