Ekonomi & Bisnis Wilmar Diganjar Penghargaan ISPO karena Dinilai Sukses Bina Pekebun Swadaya

Wilmar Diganjar Penghargaan ISPO karena Dinilai Sukses Bina Pekebun Swadaya

48
0
Wilmar Diganjar Penghargaan ISPO karena Dinilai Sukses Bina Pekebun Swadaya
Penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia oleh Kementerian Pertanian.(MI/Naufal Zuhdi)

PT Agrindo Indah Persada (AIP), Wilmar Group, berhasil menoreh Anugerah Perkebunan Indonesia dalam kategori Indonesia Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sertifikat ISPO serta komitmen berkelanjutan memfasilitasi sertifikasi bagi mitra pekebun swadaya.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, dalam Perkebunan Expo 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang pada Kamis (12/9).

Sebagai informasi, dua perusahaan anggota PT AIP, yaitu PT AIP Jambi dan PT AIP Sumatra Utara telah memfasilitasi sertifikasi ISPO bagi 1.449 pekebun swadaya, dengan total luas kebun mencapai 4.022,93 hektare. Angka ini menempatkan Wilmar sebagai salah satu pemain terdepan dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Tanah Air.

Baca juga : Kementan Optimalkan Program PSR dengan Tumpang Sari Padi Gogo

“Kami mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan atas upaya keberlanjutan yang telah diinisiasiperusahaan. Kami juga mengapresiasi upaya mitra pekebun swadaya yang turut berkontribusi dalam pencapaian ini,” kata Head Sustainability Wilmar, Pujuh Kurniawan, melalui siaran pers pada Jumat (13/9).

Sertifikasi tersebut tidak hanya melibatkan dua perusahaan saja, akan tetapi juga melibatkan koperasi dan kelompok tani mitra PT AIP, yaitu Koperasi Perkasa Nalo Tantan di Kabupaten Merangin, Jambi, yang terdiri dari 532 pekebun dengan luas lahan 2.497,53 hektare.

Selain itu, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati di Kabupaten Merangin melibatkan 832 pekebun dengan lahan 1.355,40 hektare. Sementara di Sumatra Utara, Koperasi Petani Kelapa Sawit Kesepakatan, Kabupaten Asahan yang mencakup 85 pekebun dengan lahan 170 hektare.

Baca juga : Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi

“Dengan mendukung sertifikasi ISPO, perusahaan tidak hanya membantu pekebun swadaya memenuhi standar keberlanjutan, tetapi juga memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dalam industri sawit global yang ramahlingkungan,” ujar Pujuh.

Penghargaan ini, lanjut dia, menjadi bukti nyata kontribusi Wilmar dalam memajukan keberlanjutan dan kesejahteraan pekebun swadaya di Indonesia. Langkah itu juga sebagai upaya mencapai target industri kelapa sawit yang lebih hijau dan berkelanjutan di masa depan.

“Kami juga mengapresiasi semua stakeholder yang telah memberikan dukungannya di antaranya pemerintah, NGO, akademisi, Forum Pengembangan Perkebunan Strategi Berkelanjutan (FP2SB), termasuk MISB sebagai lembaga sertifikasi ISPO yang independen,” pungkasnya. (J-3)

Tinggalkan Balasan