Ekonomi & Bisnis Ekonom Faisal Basri Tutup Usia

Ekonom Faisal Basri Tutup Usia

27
0
Ekonom Faisal Basri Tutup Usia
Ekonom Faisal Basri(ANTARA/Rosa Panggabean)

EKONOM Faisal Basri meninggal dunia di usia 65 tahun, Kamis (5/9).

Dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Faisal meninggal dunia di usia 65 tahun, Kamis (5/9) pukul 03.50 WIB, di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.

Jenazah rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Komplek Gudang Peluru Blok A 60, Jakarta Selatan 

Baca juga : Rizal Ramli Dikenal Sebagai Sosok yang Terus Mendorong Kemajuan Bangsa

Faisal akan dimakamkan nanti siang usai disalatkan di masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.

Nama Faisal Basri sebelumnya sudah terkenal sebagai pengamat ekonomi, aktivis, dan politkus. Di tengah kesibukannnya, ia tetap mengajar. Ekonomi politik mata kuliah yang diajarkannya.

Di dunia politik, ia pernah mencalonkan sebagai gubernur DKI dari jalur independent berpasangan dengan Biem Benyamin, putra dari tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb untuk mengikuti Pilgub 2012. Saat itu ia bersaing dengan Joko Widodo. Sayang, ia belum berhasil.

Baca juga : Rizal Ramli Disebut Tidak Acuhkan Sakit Lantaran Fokus Pergerakan

Faisal Basri merupakan pria kelahiran Bandung, 6 November 1959. Nama “Basri” merupakan nama sang ayah yang ia gunakan sebagai bentuk penghargaan terhadap ayahnya, Hasan Basri Batubara.

Pada 1981, pria yang merupakan keponakan dari Almarhum wakil Presiden RI Adam Malik ini pun memulai kariernya sebagai peneliti dengan pangkat terendah, yaitu Junior Research Assistant dengan gaji 60.000 rupiah di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM).

Hingga 1991, ia pun diangkat sebagai wakil direktur dan 2 tahun kemudian pria berdarah Medan ini pun dipercayakan sebagai direktur. Di tahun yang sama juga, ia menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UI mengajar mata kuliah baru, Ekonomi Politik.

Pada 1998, memasuki Era Reformasi, Faisal Basri juga menjadi salah satu pendiri MARA (Majelis Amanah Rakyat) yang merupakan cikal bakal berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998. Ia menjadi Sekjen pertama. Namun, belakangan ia keluar karena berseberangan dengan Ketua Umumnya Amien Rais. (Z-1)

 

Tinggalkan Balasan