IndonesiaDiscover –
Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) menegaskan bahwa rencana pemberian dana Rp200 juta per RT/RW bukan untuk gaji. Uang tersebut guna membereskan masalah di lingkungan setempat.
“Duitnya itu bukan buat gaji,” kata RK di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, hari ini.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menuturkan dana dapat digunakan untuk membereskan sampah. Bahkan, membantu perekonomian warga dengan pemberian modal.
“Tapi buat RT/RW memberesi sampah, beli motor sampah, bikin bak sampah di setiap pengkolan, bikin gapura, bantuin warung-warung yang kumuh, dikasih modal, terserah RW-nya,” ucap RK.
Dana tersebut juga disebut untuk mendesain lingkungan setempat. Sehingga, lingkungan tertata rapi. “Seluruh warga RW-nya diberikan kesempatan untuk mendesain diri di masa depan. Dengan pagu anggaran 100 sampe 200 (juta),” ujar RK.
Berdasarkan laporan statistik.jakarta.go.id, Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki 2.731 Rukun Warga (RW) dan 30.417 Rukun Tetangga (RT). Jika tiap RW mendapatkan dana Rp200 juta, maka total anggaran yang akan dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta jika Ridwan Kamil terpilih akan mencapai Rp546,2 Miliar rupiah.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, RT dan RW di Jakarta juga mendapat uang penyelenggaraan. Untuk di DKI Jakarta, uang penyelenggaraan fungsi dan tugas dari seorang RT mendapat Rp 2 juta per bulan. Sedangkan untuk RW mendapat Rp. 2,5 juta per bulannya. Uang tersebut diberi paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya.
Dalam hal ini, uang penyelenggaraan tersebut sudah diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 1674 tahun 2018. Dalam aturan tersebut dijelaskan, uang penyelenggaraan tugas dan fungsi RT dan RW tidak untuk mendanai pembayaran uang lelah/insentif/uang kehormatan/uang saku/gaji/honorarium atau sejenisnya Ketua RT dan Ketua RW melainkan sebagai penunjang kegiatan operasional RT dan RW di wilayah masing-masing.(P-2)