
IndonesiaDiscover –

DONOR darah adalah proses pengambilan darah secara sukarela. Darah yang dikumpulkan itu disimpan di tempat penyimpanan darah atau bank darah, untuk digunakan dalam transfusi bagi yang membutuhkannya.
Meskipun banyak mitos beredar mengenai donor darah yang sering menimbulkan kekhawatiran dan keraguan pada calon pendonor, banyak dari mitos tersebut tidak benar atau tidak berdasar. Penting untuk memahami fakta-fakta yang benar untuk mengatasi kesalahpahaman tersebut.
Mitos umum tentang donor darah beserta penjelasan faktanya:
1. Kehabisan darah
Ada anggapan donor darah bisa menyebabkan tubuh kehabisan darah dan mengakibatkan anemia. Faktanya, rata-rata orang dewasa memiliki 5 hingga 6 liter darah. Selama donor, hanya 350 ml darah yang diambil, sehingga tidak akan mengakibatkan kekurangan darah.
Baca juga : Manfaat dan Panduan Donor Darah: Apa yang Perlu Kamu Ketahui
2. Meningkatkan risiko penyakit
Donor darah selalu dikaitkan dengan meningkatnya risiko penularan penyakit, seperti HIV. Faktanya, setiap kali ingin melakukan donor darah akan dilakukan dengan peralatan steril dan prosedur yang sangat ketat untuk menjamin keamanan dan risiko infeksi sangat rendah.
3. Perlu Diet Khusus
Mitos selanjutnya, ada keyakinan bahwa diperlukan diet khusus sebelum mendonorkan darah. Faktanya, pola makan bergizi seimbang sehari-hari sudah cukup. Namun, konsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian, dapat membantu memastikan tingkat hemoglobin yang sesuai untuk mendonorkan darah.
4. Hanya boleh setahun sekali
Darah dalam tubuh akan secara otomatis mengisi kembali, namun tidak sekaligus. Plasma darah yang hilang akan digantikan dalam waktu 24 jam, sementara sel darah merah membutuhkan waktu sekitar 90 hari untuk pulih sepenuhnya.
Baca juga : 20 Ucapan dan Twibbon Hari Palang Merah Indonesia
Inilah sebabnya mengapa kamu harus menunggu setidaknya 56 hari sebelum mendonorkan darah utuh lagi. Jadi, pernyataan kamu hanya boleh mendonorkan darah satu kali dalam setahun adalah tidak benar.
5. Hanya untuk orang dengan golongan darah tertentu
Faktanya, semua golongan darah diperlukan dalam persediaan darah. Setiap jenis golongan darah memiliki perannya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan transfusi.
Manfaat Donor Darah
- Mengurangi risiko penyakit jantung: Donor darah dapat memperbaiki sirkulasi darah, melatih jantung untuk memompa lebih baik, meningkatkan kadar zat besi, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Membakar kalori: Mendonorkan 450 ml darah dapat membakar sekitar 650 kalori.
- Menurunkan kolesterol: Proses donor darah dapat mengurangi kolesterol dalam darah secara tidak langsung.
- Menyelamatkan nyawa: Donor darah berperan penting dalam menyelamatkan nyawa, terutama dalam situasi pandemi seperti COVID-19, di mana plasma konvalesen sangat dibutuhkan untuk membantu pasien melawan virus.
(Halodoc/ Binus university/Z-3)