IndonesiaDiscover –
DALAM memperingati Dies Fakultas Kedokteran (FK), Program Studi (Prodi) Magister Penuaan Kulit dan Estetika Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) ke-32, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Estetika Medik Indonesia (Perdesti), International Society Aesthetic Medic (ISAM Chapter Indonesia) serta Ikatan Alumni FK Unjani, mengadakan pertemuan ilmiah tahunan XV FK Unjani pada 13 hingga 15 September 2024, di Gedung Auditorium Baru Unjani Kota Cimahi Jawa Barat (Jabar).
Dengn mengusung tema “Anti-Aging and Aesthetic Medicine”, pertemuan ilmiah ini diharapkan menjadi ajang bagi para profesional medis, peneliti dan praktisi untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman, dalam bidang perawatan kulit dan estetika. Tema ini juga relevan dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap teknologi dan terapi terbaru dalam bidang anti-aging dan estetika medis.
Dekan FK Unjani Dr Wendra Sabtu (14/9) mengungkapkan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dibidang anti aging dan estetik medik, saat ini menunjukkan perkembangan yang pesat. Ini sejalan dengan kebutuhan dan tumbuhnya kesadaran masyarakat Indonesia, untuk hidup sehat dan sejahtera.
Baca juga : Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mesosialisasikan ilmu dan teknologi terkini dibidang antiaging dan estetik medik, selain itu untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat awam tentang penting hidup sehat serta menjadi sarana publikasi ilmiah bagi dosen dan mahasiswa,” terang Wendra.
Menurut Wendra pada kegiatan ini, FK Unjani bekerja sama dengan Perdesti serta stake holder terkait. Guna mencapai tujuan kegiatan, panitia acara merencanakan berbagai kegiatan yaitu simposium ilmiah, beauty expo, seminar awam dan exhibition yang akan diikuti berbagai kalangan professional, pakar di bidang antiaging dan estetik medik.
Mahasiswa program magister, masyarakat umum, serta berbagai perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan alat Kesehatan, serta alat bantu pembelajaran.
Baca juga : Dengan Teknologi AI, Terapi Pengencangan Wajah Semakin Efektif
“Kerja sama dengan Perdesti dan ISAM Chapter Indonesia, memastikan standar ilmiah pertemuan ini berada di level internasional. Melalui berbagai sesi diskusi panel, workshop dan presentasi ilmiah, para peserta akan diajak mendalami tren terbaru, praktik terbaik, dan tantangan di lapangan,” tutur Wendra.
Acara ini lanjut Wendra, juga mempertemukan sejumlah pakar nasional yang akan membahas berbagai inovasi terbaru dalam bidang perawatan estetika dan anti-penuaan. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan wawasan mengenai pendekatan holistik untuk mempertahankan kesehatan dan kecantikan seiring bertambahnya usia.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, dr. Kishanty Hardaningtyas mengatakan, penuaan kulit merupakan proses biologis kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor endogen atau intrinsik dan eksogen atau ekstrinsik.
Baca juga : Di UGM, Menteri Siti: Turbulensi Kehutanan Indonesia Telah Berlangsung Lama
Karena fakta bahwa, kesehatan dan kecantikan kulit dianggap sebagai salah satu faktor utama yang mewakili keseluruhan kesejahteraan dan persepsi kesehatan, pada manusia. Beberapa strategi anti-penuaan telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir.
Atas dasar pemikiran tersebut maka FK Unjani 2024 mengambil tema antiaging dan estetik, bertujuan untuk meninjau strategi anti-penuaan dari ilmu multidisiplin yang berlandaskan bukti ilmiah dalam tingkat akademis dan klinis yang aplikatif dan relevan dengan perkembangan dunia kedokteran saat ini.
“Dengan berdrinya Prodi Magister Penuaan Kulit dan Estetika yang diresmikan sejak tahun 2022 di FK Unjani, maka pengembangan ilmu serta pendidikan berkelanjutan. Khususnya dalam ilmu kedokteran antiaging dan estetika, menjadi wadah yang tepat untuk bidang ini,” ujar Kishanty.
Kishanty menyatakan, salah satu yang menjadi sorotan utama dalam acara ini adalah, eksplorasi terkini mengenai berbagai metode dan teknologi terbaru dalam perawatan regeneratif, termasuk terapi sel punca, teknologi laser non-invasif, serta perawatan estetika berbasis bioteknologi.
Para ahli akan membahas bagaimana inovasi-inovasi ini dapat diterapkan untuk memperlambat proses penuaan, meningkatkan elastisitas kulit dan meremajakan penampilan secara alami, serta tantangan dan peluang penerapannya di dunia medis. (H-2)