
Pemilik Chelsea dilaporkan sedang menjajaki masa depan mereka bersama setelah hubungan mereka retak.
Todd Boehly dan Clearlake Capital, dipimpin oleh Behdad Eghbali dan Jose E. Feliciano, membeli Chelsea dari Roman Abramovich pada tahun 2022 dan telah mengalami rekor pengeluaran selama dua tahun dan penampilan yang sangat mengecewakan di lapangan.
Laporan perselisihan antara Boehly dan Eghbali muncul awal tahun ini dan terus-menerus ditolak oleh klub, namun Bloomberg kini mengklaim memburuknya hubungan mereka telah menyebabkan kedua belah pihak mempertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi mereka.
Baik Boehly dan Clearlake diyakini sedang menjajaki pembelian saham mereka di Chelsea di tengah kekhawatiran atas kemampuan mereka untuk bekerja sama secara efektif di masa depan.
Clearlake adalah pemilik mayoritas dengan 61,54% saham. Boehly memiliki sisa 38,46% bersama dengan Mark Walter dan Hansjorg Wyss.
Telegraf menambahkan bahwa Clearlake tidak ingin menjual sahamnya dan hanya tertarik untuk meningkatkan kepemilikannya atas klub.
Boehly dan Eghbali dikabarkan berselisih soal kebijakan rekrutmen Chelsea, penampilan di lapangan, dan minimnya kemajuan dalam pembangunan stadion baru.
Ditekankan bahwa semua pihak yang terlibat tetap berkomitmen pada Chelsea dan masih berencana untuk menjalankan klub secara profesional, meskipun masalah di balik layar mereka telah membuat keduanya memikirkan apakah perpisahan mungkin terjadi.