IndonesiaDiscover –
Generasi ke-5 Prius sudah mendebut di panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Meski begitu, baru All New Prius HEV (Hybrid Electric Vehicle) saja yang sudah berlabel harga. Sedang versi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) masih mode perkenalan. Model dengan kemampuan pengisian daya baterai eksternal sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya. Bakal jadi andalan perusahaan dalam mengembangkan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.
Dalam momen Toyota Eco Journey – JTD Electrification Line Up 2024, Toyota Astra Motor (TAM) secara eksklusif memberikan kesempatan kepada media untuk melihat lebih dekat dan merasakan All New Prius PHEV. Sejumlah keunggulan dari model PHEV terbaru itu termasuk efisiensi bahan bakar hebat berkat penggunaan baterai kapasitas lebih besar dari Prius HEV.
“Dengan visi IT’S TIME FOR EVERYONE, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan All New Prius PHEV dengan fleksibilitas tinggi karena menggabungkan teknologi elektrifikasi HEV dan BEV Toyota. Bagian dari Multi Pathway Strategy, PHEV memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengurangi emisi CO2 lebih banyak lagi, dengan cara yang paling memungkinkan sesuai kebutuhan dan kebiasaan berkendaranya. Kehadiran Plug-in Hybrid EV tidak lepas dari kian besarnya dukungan Toyota xEV Ecosystem yang semakin lengkap dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy (28/8) di Yogyakarta.
Baca juga: Pertumbuhan Mobil Hybrid di Jateng Positif, Toyota Dorong Ekosistem Elektrifikasi
Sejumlah perbedaan Prius PHEV dengan HEV bisa dijumpai. Paling signifikan adalah jantung mekanis yang digendongnya. Prius PHEV menggunakan mesin M20A-FXS, 4-silinder 2,0 liter dengan tenaga 152 PS. Ditambah dari motor listrik berdaya 163 PS. Hasilnya, total tenaga yang bisa diperas mencapai 223 PS dan torsinya 190 Nm. Klaim akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam 6,7 detik.
Kemudian ukuran baterai lebih besar dari versi HEV. Prius PHEV dilengkapi baterai lithium-ion 13,6 kWh yang bisa diisi eksternal melalui charging port. Selain dari pengisian otomatis dari sistem hybrid yang digunakan. Fitur Regeneration Boost dengan energy recovery lebih kuat saat deselerasi. Ada tiga mode regenerasi: gentle, medium, strong. Dari mode itu juga memungkinkan penurunan kecepatan kendaraan tanpa perlu menginjak pedal rem.
Dengan baterai besar, Prius PHEV bisa melaju dengan mode EV atau dengan motor listrik saja hingga jarak 70-80 km. Sangat membantu dalam menekan konsumsi bahan bakar sehingga lebih ramah lingkungan.
Sedangkan dari kelengkapan dan fitur juga ada sejumlah perbedaan. Prius PHEV hadir lebih lengkap. Seperti tersedianya panoramic roof, pengaturan elektrik jok pengemudi, aksen pada dasbor, jok berbalut kulit. Kemudian, Prius PHEV juga menggunakan pelek ukuran 19 inci.
All New Prius PHEV belum resmi dipasarkan di Indonesia. Ia masuk ke dalam rencana Toyota untuk melengkapi lini ramah lingkungan. Bisa dilihat dari terus berkembangnya xEV Ecosystem, dengan charging spot milik Toyota yang terus bertambah jumlahnya di Indonesia. (TOM)
Baca juga: Mobil Hybrid Toyota Semakin Diterima Masyarakat Indonesia
