Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para petani di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengawal jalannya program pemerintah seperti penambahan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi. Ia berharap Boyolali menjadi lumbung produksi padi tertinggi di Indonesia.
“Kami ke sini meninjau secara langsung program pompanisasi. Alhamdulillah, Boyolali capaiannya sudah 77%”, terang Sudaryono melalui keterangan tertulis, Jumat (16/8).
Ia mengeklaim program PAT di Jawa Tengah berjalan cukup baik. Rata-rata petani melakukan pertanaman lebih dari satu kali dalam setahun.
Baca juga : Bapanas Klaim Pompanisasi Berhasil Tingkatkan Produksi Padi
“Mari kita kawal penambahan areal tanam ini agar yang tadinya tanam satu kali, menjadi dua kali, yang dua menjadi tiga. Kita mau dorong sampai dengan awal Agustus, maksimal sampai dengan pertengahan September. Saat ini kita hadirkan air lewat pompanisasi,” ujarnya.
Sebagai informasi, program PAT di Kabupaten Boyolali memiliki target luasan sebanyak 5.470 hektare. Hingga saat ini, total yang sudah terealisasi mencapai 4.222 hektare atau 77,19%.
Di tempat yang sama, Asisten II Pemkab Boyolali, Isnan Adi Asmono mengatakan program pompanisasi sudah berjalan dengan baik. Pompa air yang dibagikan ke petani sudah mencapai 156 unit.
“Pompa yang dibagikan di Boyolali saat ini sudah mencapai 156 unit. Irigasi Perpompaan mendapatkan 40 unit bantuan, dan saat ini pelaksanaannya sudah mencapai 60 persen sehingga di puncak kemarau akhir Agustus dan awal September dapat dimitigasi,” ungkapnya. (Fal/Z-11)