Setelah satu tahun di Barcelona, Ilkay Gundogan meninggalkan Catalonia untuk kembali ke Manchester City, memberikan pukulan telak bagi tim Hansi Flick menjelang musim 2024/25.
Baru tahun lalu Gundogan meninggalkan City, klub tempat dia memenangkan 14 trofi hanya dalam tujuh tahun, untuk bergabung dengan Barcelona di bawah manajemen Xavi Hernandez. Tim Catalan adalah juara bertahan La Liga, dan berharap bisa meraih kemenangan beruntun untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Permasalahan finansial, drama front office, dan penampilan lesu di lapangan membuat musim pertama La Liga Gundogan jauh berbeda dengan kesuksesan yang dialaminya di Premier League. Pemain berusia 33 tahun itu tampaknya akan membantu manajer barunya menantang Real Madrid untuk merebut mahkota Spanyol, tetapi dalam keputusan yang mengejutkan dia akan kembali ke skuad Pep Guardiola dengan status bebas transfer.
Kini Barcelona harus menghadapi masa depan tanpa sang gelandang saat mereka memulai kampanye La Liga 2024/25.
Kepergian Gundogan membuat Hansi Flick kehilangan salah satu gelandang paling konsisten Barcelona musim lalu. Mantan pemain internasional Jerman itu mencatatkan 51 penampilan di semua kompetisi, mencetak lima gol dan memberikan 13 assist.
Hilangnya kedalaman akan merugikan tim Flick dalam jangka panjang. Frenkie de Jong dan Gavi harus absen karena cedera, dan Pedri juga baru saja kembali dari masalah lututnya. Kini, tanpa Gundogan yang mendukung lini tengah yang sudah muda dan rawan cedera, Barcelona bisa berada dalam posisi buruk seiring dengan meningkatnya jadwal dan persaingan mereka.
Namun, dalam skema besar tim terkuat Barcelona, sang gelandang tidak akan meninggalkan lubang yang tak tergantikan di XI Flick. Tentu saja, pengalaman dan konsistensi Gundogan akan dirindukan, tetapi manajer baru ini sepenuhnya mengandalkan talenta muda dalam skuadnya, yang dipimpin oleh bintang terobosan Euro 2024 Lamine Yamal.
Faktanya, Marc Bernal yang berusia 17 tahun diberi lampu hijau di lini tengah bersama Marc Casado yang berusia 20 tahun melawan Valencia pada akhir pekan, dan kedua pemain tersebut berperan penting dalam kemenangan 2-1 Barcelona untuk memastikan La Liga 2024/25. menendang. musim.
Banyaknya bintang muda di Barcelona akhirnya merendahkan posisi Gundogan di tim, terutama ketika transfernya mengeluarkan modal yang cukup untuk akhirnya mencatatkan blockbuster Dani Olmo di La Liga.
Terlepas dari kejenakaan di luar lapangan, masa depan Barcelona sangat cerah, dan mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk menantang Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti musim ini, bahkan tanpa Gundogan.