Ekonomi & Bisnis Jaga Daya Beli, Pemerintah Upayakan Pengendalian Inflasi dan Penyaluran Kredit

Jaga Daya Beli, Pemerintah Upayakan Pengendalian Inflasi dan Penyaluran Kredit

54
0
Jaga Daya Beli, Pemerintah Upayakan Pengendalian Inflasi dan Penyaluran Kredit
Pengedalian inflasi dengan Gerakan Tanam Bawang Merah di Palu: Sejumlah anggota kelompok tani menanam bibit bawang merah di kawasan pertanian Kelurahan Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah.(Antara/Basri Marzuki)

Pemerintah memastikan bakal menjaga tingkat inflasi dan mendorong penyaluran kredit guna menjaga daya beli masyarakat. Dua komponen itu dinilai akan berperan pada kemampuan konsumsi masyarakat di sisa tahun ini.

“Tentu kita tekan inflasi rendah, terutama untuk makanan minuman. Itu juga akan meningkatkan daya beli. Kemudian dari segi perbankan, kredit, kredit modal kerja, dan yang lain,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Kamis (8/8).

Penyaluran kredit juga disebut akan terus ditingkatkan, menandai efektivitasnya untuk mendongkrak daya beli. Kredit produktif seperti kredit modal kerja, kredit investasi, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan terus tumbuh dan mengiringi kemampuan konsumsi masyarakat.

Baca juga : Airlangga Hartarto: Inflasi Terkendali Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Terkait dengan KUR, kata Airlangga, pemerintah masih mengupayakan 64 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa masuk ke sistem pemerintah. Tujuannya, agar pelaku usaha di sektor itu bisa masuk dalam ekosistem yang telah dibangun dan mampu mendapatkan akses pembiayaan dengan mudah.

Daya beli masyarakat juga dianggap akan tetap terjaga lantaran pemerintah masih memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Bensin yang murah, kata Airlangga, secara tak langsung juga mendukung daya beli masyarakat.

Selain itu, pengambil juga memberikan stimulus fiskal berupa fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) di sektor perumahan dan otomotif.

“Jadi desil 30-60 itu terjaga (daya belinya),” terang Airlangga. (Mir/E-2)

Tinggalkan Balasan