Seusai melakukan lawatan ke Turki, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Peningkatan kerja sama tersebut berada pada beberapa sektor yang terkait dengan ketahanan pangan, keamanan energi serta pendidikan. “Saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirim siswa kami ke luar Indonesia,” kata Prabowo saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, kemarin.
Presiden Indonesia terpilih tersebut mengatakan bahwa Indonesia akan mengutamakan pelatihan medis. “Karena kami kekurangan 116.000 dokter, dokter medis. Jadi kami ingin, jika memungkinkan untuk mengirim beberapa dari remaja kami untuk belajar di Universitas Rusia,” lanjut Prabowo.
Baca juga : Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Untuk itu, ia pun berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk beasiswa. “Kami melihat Rusia adalah salah satu negara utama kami yang ingin kami kirimkan putra-putri kami untuk belajar. Faktanya, pada tahun enam puluhan kami mengirimkan banyak generasi muda kami untuk belajar di sini, itu tentang pendidikan,” tukasnya.
Prabowo juga menyebut Rusia sebagai teman baik dan berkeinginan untuk terus menjalin hubungan yang baik. “Perlu diingat bahwa Rusia telah membantu kami (Indonesia) dalam banyak aspek ketika kami mengalami kesulitan. Rusia membantu kami saat itu,” kata Prabowo
Ia menambahkan, Rusia telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer. Sebagai menteri pertahanan, secara khusus Prabowo mengungkap dirinya telah merasakan kerja sama yang baik di antara Indonesia dengan Rusia.
Baca juga : Kerja Sama Rusia-Korea Utara Berdasarkan Prinsip Kesetaraan dan Persahabatan Jangka Panjang
“Dan saya datang ke sini untuk menekankan bahwa hubungan ini akan dilanjutkan ketika saya secara resmi menjabat sebagai presiden Indonesia pada 20 Oktober,” sambungnya.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dan diskusi yang intensif dengan tim Putin, salah satunya terkait dengan industri pertahanan.
“Saya juga bertemu dengan pejabat senior di industri Anda, di industri pertahanan, dan secara intensif dalam beberapa bulan terakhir membahas mengenai roadmap peningkatkan kerja sama di antara kami (Indonesia) dan Rusia,” tukasnya. (Sru/P-2)