Liverpool dilaporkan bersiap untuk mengubah struktur gaji mereka untuk menyelesaikan penandatanganan bintang muda remaja Rio Ngumoha dari Chelsea.
Ngumoha, 15, telah lama disebut-sebut sebagai salah satu talenta terbaik di kelompok usianya dan bahkan menjadi pemain reguler di tim U-18 Chelsea musim lalu, meski baru berusia 16 tahun pada akhir bulan ini.
Saat ia mendekati akhir kontrak akademinya, Chelsea mencoba mengikat Ngumoha dengan kontrak baru, namun Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa dia telah memilih untuk membawa bakatnya ke Liverpool.
Begitulah kegembiraan seputar Ngumoha, Liverpool diperkirakan akan mendobrak struktur gaji di akademi mereka untuk meyakinkan gelandang serang tersebut untuk menandatangani kontrak.
Chelsea juga kehilangan prospek menarik lainnya musim panas ini, dengan gelandang berusia 16 tahun Ryan McAidoo menuju ke Manchester City.
Pemilik Chelsea semakin mendapat sorotan atas perlakuan mereka terhadap lulusan akademi, banyak di antaranya disebut-sebut sebagai aset yang dapat dijual karena “keuntungan” yang didapat dari penjualan bintang muda tersebut.
Ian Maatsen dan Lewis Hall telah dijual musim panas ini, sementara Conor Gallagher, Trevoh Chalobah dan Armando Broja semuanya tersedia untuk ditransfer karena Chelsea berupaya mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk menghindari pelanggaran aturan Profit dan Keberlanjutan.
Musim panas lalu melepas Mason Mount, Ruben Loftus-Cheek, Ethan Ampadu dan Callum Hudson-Odoi, membantu Chelsea mendanai kepindahan sejumlah pemain muda mahal dari luar negeri.
Kendry Paez dan Estevao Willian, keduanya merupakan gelandang serang hibrida sayap, akan bergabung musim panas mendatang dengan harga hampir £70 juta.
Chelsea pun berpisah dengan dua sosok paling berpengaruh dalam kesuksesan akademi belakangan ini. Dipuji karena menciptakan salah satu sistem pemuda terhebat di Eropa selama dua dekade terakhir, Neil Bath dan Jim Fraser juga meninggalkan klub musim panas ini.
