IndonesiaDiscover –
![Ini Pentingnya Bermain dan Pendidikan bagi Anak Anda](https://indonesiadiscover.com/wp-content/uploads/2024/06/167de3a827b35d474cf6074327304858.jpg)
PSIKOLOG Prof Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menyoroti pentingnya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bermain di luar dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Dalam pernyataannya, Kak Seto menekankan bahwa bermain di luar tidak hanya penting untuk kesehatan fisik anak-anak tetapi juga untuk pendidikan mereka.
“Di era digital seperti sekarang, anak-anak perlu diberi kesempatan untuk bermain di luar. Hal ini tidak hanya untuk kesehatan fisik mereka tetapi juga untuk pendidikan mereka,” katanya.
Baca juga : Bermain Sambil Belajar Bisa Bentuk Perilaku Bersih Anak
“Pendidikan tentang makanan juga sangat penting. Pilihan makanan yang tepat merupakan salah satu fondasi bagi generasi masa depan yang kuat dan akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk keberlanjutan lingkungan,” lanjutnya
Pria kelahiran 1951 itu menyayangkan masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Menurutnya, perlu ada apresiasi yang tinggi terhadap pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang membutuhkan dukungan finansial besar untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak.
Baca juga : Banyak Sekolah Larang Siswa Bermain Lato-Lato, KPAI: Jangan Rampas Hak Anak untuk Bermain
“Data menunjukkan bahwa 70% keluarga mengalami kesulitan finansial terkait biaya pendidikan. Bahkan, hanya 2 dari 3 anak memiliki akses pendidikan, dan lebih dari 60% di antara mereka mengalami kendala dalam pencapaian kemampuan dasar,” ungkapnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melaporkan bahwa pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024, jumlah murid di Indonesia mencapai 53,14 juta orang. Mayoritas dari mereka berada di tingkat Sekolah Dasar (SD), dengan jumlah mencapai 24,04 juta orang.
Dari data yang dilaporkan, terlihat bahwa jumlah murid terbanyak berada di Jawa Barat, dengan 9,7 juta orang, diikuti oleh Jawa Timur dengan 6,55 juta orang. Sementara itu, jumlah murid yang belajar di luar negeri tercatat paling sedikit, yakni 29.108 orang.
Kak Seto menegaskan investasi dalam pendidikan adalah kunci untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.
“Kemampuan dasar ini merupakan fondasi penting bagi perkembangan optimal dan kemandirian mereka, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang kuat dan berhasil seperti yang kita harapkan. Kita tidak boleh mengabaikan pentingnya investasi dalam pendidikan yang akan membentuk masa depan mereka,” tandasnya. (Z-1)