LONDON – Federal Reserve harus menunggu kemajuan signifikan dalam inflasi sebelum memangkas suku bunga, kata Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari kepada CNBC pada hari Selasa.
Ketika ditanya kondisi apa yang diperlukan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga sekali atau dua kali tahun ini, Kashkari mengatakan: “Saya pikir data inflasi yang positif selama beberapa bulan akan memberi saya keyakinan bahwa tindakan ini tepat untuk dilakukan.”
Dia mengatakan bank sentral bahkan mungkin menaikkan suku bunga jika inflasi tidak turun lebih jauh. “Saya pikir kita tidak perlu mengesampingkan apa pun saat ini,” tambah Kashkari.
Inflasi AS naik sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,3% pada bulan April, memberikan sedikit kelegaan bagi para pengambil kebijakan. Namun, angkanya tetap 3,4% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Kashkari mengatakan dia yakin The Fed pada akhirnya akan mencapai target inflasi 2%, namun menambahkan: “Saya tidak melihat perlunya terburu-buru dan melakukan penurunan suku bunga, saya pikir kita perlu meluangkan waktu dan hal itu tercapai.”
Dia mencatat bahwa bank sentral mungkin mempertimbangkan menaikkan suku bunga targetnya di masa depan, namun mengatakan bahwa tidak tepat untuk mengubah target pada tahap ini.
Hal ini terjadi setelah Kashkari mengatakan awal bulan ini bahwa The Fed mungkin harus mempertahankan suku bunga stabil untuk “jangka waktu yang lama” – mungkin sepanjang tahun – untuk memenuhi targetnya.
Perbedaan muncul di antara bank-bank sentral utama mengenai prospek suku bunga, dengan The Fed – yang biasanya mengambil langkah pertama – menjadi lebih dovish di tengah inflasi yang masih tinggi.
Bank Sentral Eropa (ECB) kini diperkirakan akan memangkas suku bunganya menjelang The Fed, dengan dua tokoh penting ECB mendukung pemotongan suku bunga di bulan Juni pada hari Senin.
Bank of England juga diperkirakan akan menurunkan suku bunganya pada musim panas ini.
