IndonesiaDiscover.com – Mantan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar menyebut, pihak di luar pemerintahan tidak selamanya mengganggu, justru ingin mengingatkan sebagai penyeimbang pemerintah.
“Yang di luar jangan-jangan malah membantu. Karena mengingatkan yang baik dan check and balances akan berjalan,” kata Ganjar ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
Mantan Gubernur Jaw Tengah itu pun menyatakan, bisa saja pihak-pihak yang justru berada di dalam pemerintahan menjadi pengganggu.
“Yang bekerja sama saja bisa ganggu, saya ingetin loh ya. Jangan sampai kemudian yang di dalam malah mengganggu, umpama kita ingin menciptakan pemerintah bersih, tapi korupsi di dalam, itu menganggu,” ucap Ganjar.
Ganjar menekankan, seharusnya pemerintah ke depan tidak alergi terhadap kritik masyarakat. Sehingga pemerintah bisa memberikan ruang terhadap masyarakat, sebagai penyeimbang pemerintahan.
“Kalau kemudian partai politik katakan tidak ikut dalam pemerintahan, masyarakat sipil tidak ikut dalam pemerintahan, masyarakat sipil bisa memberikan catatan-catatan kritis, jadi kita mesti membuka ruang check and balances itu, tapi betul kalau mengganggu itu artinya distruptif, jangan,” tegas Ganjar.
Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri Rakornas PAN Pemenangan Pilkada Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/5) malam.
“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” tegas Prabowo.
Prabowo berjanji akan bekerja untuk memberi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sebab, ini merupakan komitmennya ketika terpilih menjadi pemimpin Indonesia.
“Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya dikasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir, saya berpikir, bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar,” pungkasnya.