IndonesiaDiscover.com – Panic attack atau serangan panik merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mengalami ketakutan dan kecemasan secara tiba-tiba dan terjadi kapan saja, baik karena adanya faktor pemicu maupun tanpa adanya faktor pemicu.
Selama serangan panik, Anda akan merasakan gejala mental dan fisik yang intens. Hal tersebut dapat terjadi dengan sangat cepat dan ditandai oleh ketidakterdugaan yang dapat melemahkan dan melumpuhkan kondisi seseorang.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, serangan panik merupakan kondisi yang dapat terjadi secara mendadak. Di mana serangan panik dapat muncul tanpa pemicu yang jelas, bahkan bisa saja terjadi dalam situasi tertentu yang merupakan pemicu peningkatan stress seperti berbicara di depan umum, naik pesawat, mendengar suara keras, dan sebagainya.
Gejala dari serangan panik diantaranya detak jantung yang berdebar kencang, merasa lemah , berkeringat, mual, nyeri dada, sesak napas, tremor, panas dingin, sensasi tercekik, perasaan takut akan kematian, derealisasi dan/atau depersonalisasi, dan kehilangan kendali.
Serangan panik bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan mengganggu, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang sesuai, Anda dapat belajar untuk mengendalikanya. Berikut merupakan beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi serangan panik:
- Kenali gejala serangan panik
Langkah pertama dalam mengatasi serangan panik adalah mengenali gejalanya. Gejala serangan panik dapat mencakup detak jantung yang cepat, sesak nafas, gemetar, keringat berlebihan. Pusing, dan perasaan kehilangan kendali atau ketakutan yang berlebihan.
- Berhenti sejenak dan amati pemicunya
Anda perlu mengamati apa yang menjadi pemicu timbulnya rasa kecemasan dan ketakutan tersebut. Cobalah untuk menghindari stimulan-stimulan ini atau meminimalisir paparan Anda terhadap stimulan tersebut.
- Praktikkan teknik relaksasi
Teknik relaksasi seperti pernapasan, meditasi, atau yoga dapat membantu menenangkan sistem saraf Anda dan mengurangi gejala serangan panik. Cobalah berbagai teknik untuk menemukan yang paling cocok untuk Anda.
- Melatih pernapasan yang tenang
Pernapasan dangkal dan cepat dapat memperburuk gejala serangan panik. Cobalah untuk fokus pada pernapasan dalam-dalam dan perlahan. Hirup udara melalui hidung selama empat hitungan, tahan nafas selama empat hitungan, dan hembuskan udara melalui mulut selama delapan hitungan.
- Berikan dukungan pada diri sendiri
Berbicaralah pada diri sendiri dengan penuh pengertian dan dukungan. Katakan pada diri sendiri bahwa serangan panik itu sementara dan bahwa Anda akan melaluinya. Ingatkan diri Anda bahwa Anda telah mengatasi serangan panik sebelumnya dan bahwa Anda kuat.
Baca Juga: Viral Pasutri Cekcok dan Hendak Lompat di Fly Over Slipi, Begini Faktanya
- Alihkan perhatian Anda
Alihkan perhatian Anda dari serangan panik dengan teknik 5-4-3-2-1, yaitu amati 5 objek, dengarkan dan amati 4 suara yang berbeda, sentuh 3 objek sambil amatin tekstur, suhu, serta fungsinya, identifikasi dan amati 2 bau yang berbeda, serta sebutkan 1 hal yang bisa Anda cicipi dan amati rasanya.