
SIARAN PERS
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Menparekraf: 92 Persen Lingkungan Organisasi Kemenparekraf Miliki Energi Positif yang Sehat
Jakarta, 3 Mei 2024 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membagikan hasil analisa ACT Consulting ESQ, yang secara indeks menunjukkan 92 persen lingkungan organisasi Kemenparekraf/Baparekraf memiliki energi positif yang sehat serta mendukung pencapaian kinerja organisasi yang efektif dan efisien.
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan rapat tindak lanjut hasil survey budaya kerja BerAKHLAK Kemenparekraf bersama ACT Consulting di Nur Corner, Jakarta, Senin (29/4/2024).
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga terkait hasil survei Budaya BerAKHLAK di lingkungan internal Kemenparekraf/Baparekraf yang dilakukan ACT Consulting beberapa Waktu lalu.
Menparekraf Sandiaga mengatakan secara kualitatif, top of mind nilai atau perilaku yang dirasakan ASN Kemenparekraf menunjukkan bahwa bertanggung jawab dan bekerja sama adalah perilaku yang mencerminkan pegawai dan organisasi di lingkungan Kemenparekraf saat ini dan telah menjadi DNA Organisasi.
“Kerja sama dan kolaborasi sendiri telah menjadi bagian dari budaya kerja di Kemenparekraf,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan bahwa konsep 3G yakni gerak bersama (geber), gerak cepat (gercep) dan garap semua potensi online (gaspol) sudah hidup dan tumbuh di lingkungan Kemenparekraf dan harus terus ditingkatkan.
“Kolaboratif untuk pekerjaan dan mencapai target dan tujuan Kementerian sangat bagus, meski secara personal masih perlu ditingkatkan,” ujar Ni Wayan Giri.
Guna meningkatkan potensi ASN di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, CEO ACT Consulting, Ary Ginanjar, merekomendasikan sejumlah pelatihan yang bisa diambil. Diantaranya leader as a role model (pelatihan untuk pimpinan), peningkatan sosio kultural dengan grand why untuk seluruh pegawai, 3.0 coaching skill, talent DNA, change agent dan monitoring, serta zero carbon construction.
Merujuk pada poin kedua, “Leader as a Role Model”, Ary mengatakan internalisasi budaya kerja yang dilakukan harus dimulai dari pimpinan tertinggi instansi sebagai teladan utama.
“Komitmen tinggi dari pimpinan dalam proses ini akan memberikan dorongan yang kuat bagi seluruh ASN Kemenparekraf/Baparekraf untuk ikut serta dalam mewujudkan visi pemerintahan berkelas dunia melalui budaya kerja BerAKHLAK,” kata Ary.
Turut hadir Kepala Biro SDMO Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan.
I Gusti Ayu Dewi Hendriyani
Kepala Biro Komunikasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif