Ekonomi & Bisnis Pengamat Otomotif Apresiasi Kesiagaan Ribuan SPKLU saat Arus Mudik dan Balik Lebaran...

Pengamat Otomotif Apresiasi Kesiagaan Ribuan SPKLU saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

10
0

IndonesiaDiscover.com — Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengapresiasi kesiagaan SPKLU di ribuan titik guna memberikan kenyamanan pengisian daya kendaraan listrik saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

“PLN telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesiapan SPKLU menjelang mudik Lebaran 2024. Ini termasuk penambahan hampir 1.200 SPKLU hingga April 2024, dengan fokus di rest area pada ruas tol utama seperti Trans Jawa, Trans Sumatra, dan Bali. Dengan demikian pemudik bisa menggunakan EV dengan tenang,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4).

Selain itu, kata Yannes, peningkatan kapasitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU yang ada juga dilakukan dengan memasang perangkat pengisian daya yang lebih cepat.

“Seperti 200 unit SPKLU fast charging dan 584 unit SPKLU medium charging di seluruh Indonesia. Upaya-upaya luar biasa ini menunjukkan komitmen dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2024 bagi pengguna EV,” kata Yannes.

Penambahan dan penguatan ketersediaan SPKLU saat arus mudik itu, kata Yannes, juga sejalan dengan pemerintah yang memprediksi ada sekitar 4.000 EV atau 18% dari total populasi EV di Indonesia akan digunakan selama periode mudik Lebaran 2024.

Diketahui, penyediaan stasiun pengisian daya tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, telah disiapkan sekitar 2.000 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan hampir 10.000 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua.

Dalam situasi arus mudik dan balik Lebaran ini, Yannes juga berpendapat bahwa semua pihak harus mampu menjadikan kesiapan ini sebagai pelajaran dalam membangun ekosistem EV. “Pada saat Lebaran ini dapat dijadikan lesson learned bagi semua stakeholders dalam rangka mengoptimalkan penyediaan ekosistem EV. Bukan hanya SPKLU, ke depannya data riil ini bisa dikaitkan dengan pendataan secara masif mobilitas para pengguna EV,” katanya.

Untuk itu, kata Yannes, sangat perlu kolaborasi dan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk para produsen kendaraan listrik (APM EV), untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran 2024 bagi pengguna kendaraan listrik. “Hanya dengan kerja sama yang kuat dan berkelanjutan, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih ideal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan