Nasional Tambah Australia, Pendukung Negara Palestina Kian Banyak

Tambah Australia, Pendukung Negara Palestina Kian Banyak

38
0

IndonesiaDiscover –

Tambah Australia, Pendukung Negara Palestina Kian Banyak
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong(AFP/DAVID GRAY)

AUSTRALIA menjadi negara terbaru yang menganjurkan pengakuan formal atas negara Palestina. Sikap ini semakin menghancurkan tabu diplomatik yang sudah lama ada di Barat.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan mengakui negara Palestina dapat memulai kembali proses perdamaian di Timur Tengah. 

“Mengakui negara Palestina, negara yang hanya bisa hidup berdampingan dengan Israel yang aman, tidak hanya menawarkan kesempatan bagi rakyat Palestina untuk mewujudkan aspirasi mereka,” kata Wong di Canberra.

Baca juga : Israel Bunuh Tujuh Relawan Kemanusiaan di Gaza

Hal ini juga memperkuat kekuatan perdamaian, kata dia, berikut melemahkan ekstremisme. Pengakuan ini juga dapat menekan ancaman Hamas, Iran, dan proksinya.

Selama beberapa dekade, pengakuan formal atas negara Palestina dipandang sebagai akhir dari proses perdamaian antara Palestina dan negara tetangganya, Israel.

Amerika Serikat (AS), Australia, dan sebagian besar negara-negara Eropa Barat telah mengatakan mereka bersedia mengakuo negara Palestina. Namun hal tersebut harus dilakukan sebelum kesepakatan mengenai isu-isu sulit seperti status Jerusalem dan perbatasan akhir disepakati.

Baca juga : 4 Pekerja Bantuan Asing dan Sopir Palestina Tewas dalam serangan Israel

Dengan berkobarnya perang, Hamas menguasai Jalur Gaza, dan pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu berkuasa di Israel, prospek proses perdamaian semakin suram.

Namun, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober dan respons keras Israel selama enam bulan serangan di Jalur Gaza, para diplomat mempertimbangkan kembali gagasan yang dulunya kontroversial tersebut.

Wong mengatakan kegagalan pendekatan semua pihak selama beberapa dekade, serta penolakan Pemerintahan Netanyahu untuk terlibat dalam masalah negara Palestina telah menyebabkan frustrasi yang luas.

Baca juga : Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris

“Jadi komunitas internasional kini mempertimbangkan pertanyaan tentang kenegaraan Palestina sebagai cara membangun momentum menuju solusi dua negara,” tambahnya.

Komentarnya muncul setelah Inggris, Irlandia, Malta, Slovenia, dan Spanyol melontarkan gagasan untuk mengakui negara Palestina.

Pada 2014, Swedia, yang memiliki komunitas Palestina yang besar, menjadi anggota Uni Eropa pertama di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina.

Negara Palestina sebelumnya telah diakui oleh enam negara Eropa lainnya yakni Bulgaria, Siprus, Rep Ceko, Hongaria, Polandia, dan Rumania. (AFP/Z-1)

Tinggalkan Balasan